Buka Lapangan Kerja, Industri Alas Kaki New Balance Tambah Investasi di Indonesia

Jabartrust.com, Bandung — Pada tanggal 8-9 Mei 2023 telah berlangsung kegiatan New Balance Materials Summit, yang diikuti oleh pimpinan perusahaan alas kaki New Balance di Indonesia, Vietnam, dan China.

Selain itu, juga diikuti oleh supplier berbagai material di Indonesia, Vietnam, China, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Jerman dan lain sebagainya.

Selain itu, Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Bpk. Luhut Binsar Pandjaitan juga menghadiri gelaran tersebut.

Director of Materials Asia New Balance, Vik Saran mengatakan tujuan kehadiran Menteri Investasi RI dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI yaitu menambah keyakinan kepada para investor luar negeri, yang sedang menunggu kepastian dari suasana di Indonesia menjelang tahun politik 2024.

Sehingga para investor dapat memasukkan investasi di dalam lingkungan ekonomi kondusif.

“Saya pikir bagi para investor bimbang yang terus menunggu kepastian setelah pemilu, pertanyaan besarnya adalah apakah kebijakan (UU Ciptaker) akan berlanjut setelah pemilu dan pertanyaan itu sudah terjawab dengan baik sekali oleh Pak Menteri Luhut hari ini didukung dengan data sebagai bukti,” ungkap disela-sela kegiatan di Hotel Fairmont, Jakarta.

“Jika ada sesuatu yang sudah bagus, tidak usah diperbaiki, itu sudah benar. Jadi saya pikir para investor sudah mendapatkan jawabannya hari ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, New Balance, perusahaan brand alas kaki internasional asal Boston USA tersebut, akan menambah satu pabrik baru di Cirebon yang ditargetkan mulai berproduksi pada Agustus 2023. Serta akan ada penambahan kapasitas di pabrik yang berada di Majalengka.

Ketua Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu, menyambut baik rencana ekspansi dan penambahan investasi New Balance di Indonesia, terutama ada di Jawa Barat.

Baca Juga :  Tandatagani MoU dengan MNC Kapital, bank bjb Akselerasi Potensi Bisnis Digital

Menurutnya hal ini akan memberikan kesempatan besar bagi pengusaha lokal untuk membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi.

Mengingat secara nasional lulusan SMA/SMK setiap tahunnya sebesar 3.7 juta. Dari jumlah tersebut hanya setengah, sekitar 48-49 persen yg melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Dengan demikian, artinya ada 1,9 juta siswa yang membutuhkan pekerjaan. Sedangkan di Jawa Barat lulusannya sejumlah 560 ribu setiap tahunnya. Hal tersebut menandakan bahwa banyak sekali lulusan baru yang membutuhkan lapangan kerja.

“Kita bersyukur sekali bahwa ada investor padat modal yang masuk. Tetapi kita juga sangat butuh investor padat karya sehingga para pengusaha dapat menampung lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/5/2023).

Dikatakannya Investasi New Balance yang termasuk ke dalam kategori padat karya tersebut, menandakan adanya perluasan lapangan kerja di Jawa Barat. Sehingga menciptakan kesempatan lebih besar bagi tenaga kerja baru untuk masuk ke dalam industri.

“Bahwa investor ini membutuhkan jaminan keamanan, kepastian hukum, perizinan dan kebijakan yang mendukung kondusifitas dunia usaha. Maka semua keinginan dari para investor New Balance sudah dijawab dengan tuntas oleh Pak Luhut dan digaransi bahwa semua usaha akan dilakukan untuk mempermudah investasi masuk ke Indonesia. Hal tersebut akan memberikan optimisme kepada seluruh investor dan calon investor yang hari ini hadir,” paparnya.

Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia mengapresiasi ketertarikan New Balance dalam mengembangkan manufaktur alas kaki di Indonesia. Adanya ekspansi tersebut akan turut mendorong pemerataan ekonomi di Tanah Air.

Baca Juga :  bank bjb Raih 2 Penghargaan Dalam 29th Infobank BankingAppreciation 2024

Menteri Investasi juga menerangkan setidaknya ada 3 syarat yang harus dipenuhi oleh suatu negara untuk menarik masuknya investasi dari luar negeri, yakni stabilitas politik yang baik, hukum dan regulasi bisnis yang baik, dan prospek ekonomi yang bagus.

Ia menilai bahwa bila Indonesia tidak memenuhi ketiga syarat tersebut, maka investor luar negeri tidak mungkin tertarik.

“Investasi yang masuk itu kan karena stabilitas politik yang baik, kemudian hukum regulasi yang baik, jauh lebih penting mereka lihat prospek juga. Ekonomi Indonesia bagus, kalau hal ini enggak dimiliki negara, investasi bagaimana bisa masuk? Saya rasa hanya pengusaha yang tidak mau untung yang tidak ingin berinvestasi di Indonesia,” terangnya.

Bahlil menjelaskan bahwa investasi dari New Balance di Indonesia merupakan salah satu wujud keberhasilan dari Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

Menurutnya sejumlah substansi dalam penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi UU nomor 6 tahun 2023 membuka lebar keran investasi, khususnya melalui perizinan berusaha, pengadaan lahan serta administrasi pemerintahan.

“New Balance ini merupakan bukti investasi asing yang percaya kepada Indonesia karena mereka masuk di era pandemi, di era kegaduhan. Tapi mereka sangat yakin betul terhadap prospek Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan berharap investor dapat meningkatkan nilai investasinya.

“Itu hal bagus, kita harap New Balance bisa meningkatkan investasinya di sini. Saat ini kita masih nomor dua di bawah Vietnam. Tapi sebentar lagi angka kita akan melewati Vietnam,” ujarnya.

Baca Juga :  Akselerasi Ekonomi Daerah, bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Ajang Best Regional Champion 2024

“Karena memang dengan suasana investasi yang bagus, mereka confident memilih investasi di sini,” katanya.

Ia juga mendorong material-material yang dibutuhkan untuk memproduksi alas kaki dalam jumlah massal, alih-alih mengimpor dari negara lain dapat diproduksi secara lokal.

“Kita kan karet banyak, kita penghasil karet besar, kita coba supaya karet-karet yang dipakai dalam produksi beserta material-material lainnya dapat diproduksi secara lokal. Presiden juga mulai memberikan instruksi. Kita sedang merapatkan ini, dan minggu depan kami akan melakukan meeting besar mengenai itu,” ucapnya.

Director of Materials Asia New Balance, Vik Saran menambahkan bahwa ekspansi ke Indonesia merupakan bagian dari strategi New Balance dalam meningkatkan kapasitas manufaktur.

Pihaknya berharap dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, terutama di Cirebon dan Majalengka.

“Strategi New Balance adalah untuk melakukan ekspansi ke Indonesia dalam hal penjualan dan manufaktur. Karena pabrik ini sifatnya padat karya sehingga memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja kepada tenaga kerja, khususnya bagi masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Barat,” tuturnya.

Country Manager Sourcing Indonesia New Balance, Elmore Simorangkir menambahkan bahwa sejumlah alasan pihaknya memilih Indonesia untuk ekspansi.

New Balance menilai, Indonesia merupakan negara dengan kondisi politik yang stabil, punya peraturan hukum yang jelas, dan
infrastruktur memadai.

“Kami lihat selama ini pimpinan Pak Jokowi, sangat pesat perkembangannya. Jadi sebetulnya New Balance dari dulu berencana ekspansi di Indonesia tetapi baru belakangan ini kami lihat, terlebih adanya UU Ciptaker, lebih ada insentif untuk investasi di Indonesia,” pungkasnya. (rio)