JABARTRUST.COM, BANJAR — Harga telur ayam di pasaran saat ini mengalami kenaikan yang signifikan yaitu mencapai Rp.31.000 per kilogramnya, yang sebelumnya hanya Rp.27.000 sampai Rp.28.000 per kilogram. Kenaikan harga berimbas pada menurunnya omzet bagi para pedagang telur ayam di Pasar Banjar.
Seperti dirasakan oleh Angga salah seorang pedagang telur ayam di Pasar Banjar, sejak lima hari menjelang Lebaran harga telur terus mengalami kenaikan, bahkan sebulan setelah Lebaran harga masih belum turun, sebaliknya terus mengalami kenaikan harga. Imbas dari harga telur yang terus naik, dirinya mengaku omzet pendapatannya berkurang hampir 50 persen.
“Kalau harga telur lagi murah, ya sehari-hari saya bisa menjual hampir 1 1/2 kwintal lebih, kalau lagi naik seperti sekarang paling 70 kg atau 80 kg saja. Karena yang beli juga kan berkurang, yang biasanya beli 2 kg jadi 1 kg,” keluhnya saat ditemui di kiosnya.
Angga dan beberapa pedagang telur ayam yang lainnya menduga kenaikan harga karena produksi telur ayam berkurang.
” Katanya sih daya beli lagi meningkat, kemudian produksinya berkurang dikarenakan kebanyakan kandang lagi afkir. Di mana ternak baru, jadi tidak bisa produksi banyak, ” ucapnya. ***