JABARTRUST.COM, BANDUNG – Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Kota Bandung kembali menggelar Warung Apresiasi (Wapres) di Stadion Sidolig jalan Ahmad Yani 262 Kota Bandung. Berkolaborsi dengan Gerakan Pemuda dan Olahraga (Gedor) Dispora Kota Bandung, Wapres digelar sejak 29 Oktober hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Ketua KPJ Kota Bandung Cepi Suhendar mengatakan sejak digelarnya Wapres, setiap harinya mulai pukul empat sore hingga sembilan malam, para musisi di Kota Bandung mengekspresikan kemampuanya di panggung yang didirikan secara mandiri oleh Kelompok Penyanyi Jalanan Kota Bandung.

Puncaknya di setiap sabtu malam, para penampil terbaik disepanjang pekan dijadikan “Guest Star” untuk menghibur dan memotivasi rekan-rekan mereka sesama musisi jalanan. Bukan hanya anggota KPJ saja, Siapaun bisa mengisi panggung Wapres termasuk masyarakat umum yang hadir di Stadion Sidolig Kota Bandung.
Selain penampilan musik dari para musisi jalanan Wapres juga menghadirkan edukasi, baik untuk anggotanya, komunitas lain, dan masyarakat umum yang hadir di Stadion Sidolig Kota Bandung. Bukan hanya memulu soal berpenampilan memukau diatas panggung, edukasi juga meliputi berbagai hal mulai dari kesehatan, religi bahkan ekonomi.
“ Kita juga ada bimbingan-bimbingan bagaimana itu seni pertunjukan disini, bagaimana juga teman-teman berpenampilan di sebuah acara ada edukasi disini. Makanya di kita ada musik dan edukasi, ada juga musik dan kesehatan, ada musik dan religi kita gabung-gabungkan”. Ujar Ketua KPJ Kota Bandung Cepi Suhendar, saat ditemui di Stadion Sidolig sabtu malam (19/11/2022).
Cepi menambahkan salah satu cita-cita KPJ sejak didirikan pada tahun 1984 adalah mensejahterakan anggotanya melalui kesenian. Untuk menunjang hal tersebut harus ada ruang untuk berekspresi salah satunya dengan panggung yang didirikan di Warung Apresiasi Stadion Sidolig Kota Bandung.
Setiap penampil di panggung Wapres akan dikurasi dan mendapatkan penjurian yang nantinya akan diikutsertakan dalam produksi album indie. Hal ini juga sebagai salah bentuk memajukan taraf ekonomi anggota KPJ.
“Teman-teman kan banyak yang berkarya, bikin lagu sendiri, aransemen sendiri, ini juga rencana kedepan ingin bikin album indie di Wapres ini. Bagian dari ekonomi kreatif bagaimana musik ini bisa menjadi produk ekonomi”. Imbuh Cepi.
Walaupun potensi ekonomi di jalanan sangat besar, tetapi disana juga rawan terjadinya tindak kriminalitas. Ketua KPJ Kota Bandung Cepi Suhendar juga mengakatan jika Wapres adalah satu bentuk kurasi, sekaligus pembinaan terhadap anggotanya agar terhindar dari konflik di jalanan. Sehingga diharapkan dengan berkumpulnya para musisi jalanan di Wapres, bisa menjadi sarana kesadaran untuk meningkatkan potensi yang dimiliki oleh para musisi jalanan. (red)