JABARTRUST.COM, TASIKMALAYA – MWCNU Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan rangkaian acara bertajuk MAPAG ABAD KE 2 NAHDLATUL ULAMA dalam rangka memperingati satu abad Nahdlatul Ulama.
Dari perjalanan ngalap berkah muasis NU Rajapolah hingga lomba shalawat dan mars banom NU dan terakhir adalah yaumul ijtima dengan penceramah KH. Hasan Nuri Hidayatullah Katib Syuriyah PBNU, acara ini sangat padat dengan kegiatan.
rangkaian mapag 2 abad NU diawali dengan perjalanan menuju makom NU Rajapolah yang dihadiri oleh sebanyak 500 nahdliyin dari seluruh Kecamatan Rajapolah dan seluruh banom NU. Makom yang banyak dikunjungi oleh warga nahdliyin dari kota terdekat, termasuk Makom KH. MAMA AH. FAHRUDIN, KH. MAMA TOHA, KH. MAMA MA’MUN, KH. MAHFUD / KH.ILI, KH. MAMUR / KH. ABD. JAHID, KH. E. HIDAYAT MH., KH. MAMA ENCE/KH. ENAR, KH. MAMA ZAENAL ABIDIN, KH. ASEP DUDUNG. beliau adalah para tokoh pejuang berdirinya NU di Kecamatan Rajapolah yang dimulai berjuang datangnya NU sampai motor penggerak NU.
Iyan Sopian, Ketua Tanfidziyah NU Rajapolah, adalah motor penggerak di balik peristiwa mapag abad kedua. Dalam pidatonya di hadapan warga Nahdliyin, Iyan memberikan rekomendasi sebagai berikut “bahwa yang di ziarahi hari ini adalah para pejuang berdirinya NU di Rajapolah beliau beliau ini adalah tokoh pejuang perebut kemerdekaan hingga para pejuang tokoh pendidikan di Rajapolah. sudah sepatutnya kita anak cucu beliau menjadikan sesepuh kita sebagai motivator untuk bersama menegakan NU menjalankan aqidah ahlussunah wal jamaah.”
30 kendaraan roda 4 dan 70 kendaraan bermotor ikut serta dalam perjalanan sepanjang hari ini. MWCNU Rajapolah akan memasukkan kegiatan ini ke dalam agenda rutinnya. Salah satu peserta bernama Yayu Hani sangat terpengaruh dengan apa yang mereka lihat.
Setelah bertahun-tahun berada di Rajapolah, ini adalah kegiatan perdana MWCNU. “Saya sebagai warga nahdliyin kagum, dan haru melihat warga nahdliyin antusias mengikuti acara ini, terlebih banyak manfaat yang dirasakan disaat kita menziarah orang orang sholeh salah satunya menjadikan motivasi bagi kita untuk turut jejak beliau saat berjuang bagi bangsa dan agama.” tutur yayu. ***(Tonai)