JABARTRUST.COM, KOTA BANDUNG – Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai pilihan dalam kehidupan, mulai dari keputusan besar hingga tindakan kecil yang tampaknya sepele. Namun, bagi umat Islam, ada satu hal yang tak pernah luput dari perhatian, setiap amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat. Keyakinan ini bukan hanya ajaran agama, tetapi juga menjadi pedoman hidup yang terus membimbing dalam menjalani kehidupan. Di hari Jumat ini, (29/11/2024), kita diingatkan kembali tentang pentingnya menyadari bahwa setiap kata, perbuatan, dan pikiran kita sedang dicatat oleh malaikat yang diutus oleh Allah SWT.
Dudi Muttaqien, seorang tokoh yang selalu menekankan pentingnya refleksi diri, mengungkapkan betapa signifikan keyakinan terhadap malaikat pencatat amal dalam kehidupan sehari-hari. “Keyakinan akan adanya malaikat yang mencatat setiap amal, baik dan buruk, harus benar-benar diyakini,” ujar Dudi saat ditemui di sebuah kesempatan, Kota Bandung, (29/11/2024). Menurutnya, ajaran ini bukan sekadar teori agama yang hanya dipahami saat di bangku sekolah, tetapi harus menjadi pengingat dalam setiap tindakan kita.
Dalam Islam, setiap amal perbuatan manusia tidak ada yang terlewatkan. Dudi menjelaskan bahwa setiap perbuatan kita dicatat oleh dua malaikat yang bernama Roqib dan Atid. Roqib bertugas mencatat setiap amal kebaikan, sementara Atid mencatat keburukan yang kita lakukan. “Malaikat ini bukan hanya mengawasi apa yang kita lakukan secara fisik, tetapi juga mencatat setiap ucapan dan pikiran yang muncul dalam diri kita,” ujar Dudi.
Dudi menjelaskan, hal ini ditekankan dalam Surah Al-Infithar, ayat 10-12, yang berbunyi, “Sesungguhnya bagi kamu ada malaikat-malaikat pengawas yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat amal perbuatanmu. Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dudi menambahkan bahwa pengawasan ini tidak terbatas pada perbuatan besar, tetapi juga pada tindakan kecil yang sering kali dianggap sepele oleh kebanyakan orang. “Seperti halnya kita merasa malu jika ada orang lain yang menyaksikan tindakan kita, seharusnya kita merasa lebih malu jika menyadari bahwa ada malaikat yang selalu mencatat setiap perbuatan kita,” ungkapnya.
Bagi Dudi, keyakinan bahwa setiap amal dicatat oleh malaikat dapat menjadi pengingat yang kuat bagi setiap individu untuk selalu berbuat baik. “Jika kita yakin bahwa segala tindakan kita akan tercatat, maka kita akan lebih hati-hati dalam bertindak,” ujar Dudi. Rasa malu dan kehati-hatian inilah yang harus menjadi pendorong untuk melakukan kebaikan, bukan hanya untuk mendapatkan pengakuan dari sesama, tetapi juga untuk mendapatkan catatan amal yang baik di hadapan Allah SWT, jelasnya.
Menurutnya, malaikat bukanlah sosok yang menakutkan, melainkan pengingat bagi setiap individu untuk menjaga kualitas hidupnya. “Salah satu cara untuk menghindari perbuatan buruk adalah dengan selalu mengingat bahwa setiap kata dan perbuatan kita dicatat,” tambahnya.
Di hari yang penuh berkah ini, Dudi juga mengajak umat Islam untuk merenung dan berdoa agar setiap amal perbuatan kita tercatat dengan nilai terbaik di sisi Allah. “Semoga catatan amal kita pada hari ini dan seterusnya dianggap sebagai amal yang baik, dan segala keburukan dihapuskan dengan ampunan-Nya,” ujar Dudi.
Dia berharap agar setiap orang bisa lebih memahami dan mengamalkan keyakinan ini dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam tindakan besar maupun kecil. “Dengan niat yang tulus untuk berbuat baik, kita akan selalu merasa diawasi oleh malaikat, dan itu akan membawa kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik,” tutup Dudi.
Melalui refleksi seperti ini, Dudi berpesan agar setiap umat Islam mengingat dan selalu meyakini bahwa segala perbuatan kita baik yang tampak maupun yang tersembunyi akan tercatat. Hal ini menjadi alasan kuat bagi kita untuk menjaga setiap aspek dalam hidup, dari apa yang kita pikirkan hingga apa yang kita lakukan. “Mari kita jadikan keyakinan ini sebagai salah satu motivasi untuk berbuat lebih baik lagi, dan semoga amal kita diterima dengan penuh keberkahan,” tutup Dudi dengan harapan agar semua amal baik yang dilakukan senantiasa dicatat dengan nilai terbaik di sisi Allah.