Tawakal Berserah Setelah Usaha, Kunci Ketentraman Hati

JABARTRUST.COM, KOTA BANDUNG – Kehidupan kita sering dihadapkan pada banyak tantangan yang memerlukan keputusan besar, ada satu prinsip yang sangat penting dalam kehidupan ini, Tawakal. Tawakal bukan sekadar pasrah, melainkan menyerahkan hasil kepada Allah setelah kita berusaha maksimal dengan menggunakan segala anugerah yang telah diberikan-Nya, seperti yang dijelaskan oleh Dudi Muttaqien, Selasa, (10/12/2024), tawakal bentuk kepasrahan setelah kita mengerahkan seluruh kemampuan kita.

Dudi Muttaqien menjelaskan bahwa tawakal yang berarti menyerahkan atau mempercayakan, dalam konteks Islam, tawakal bentuk keyakinan kita kepada Allah setelah melakukan ikhtiar. Tawakal bukan berarti kita hanya duduk diam, menunggu takdir datang. Justru, tawakal mengajarkan kita untuk berusaha semaksimal mungkin dengan segala yang kita miliki, seperti kesempatan, anggota badan, akal, ilmu, dan jaringan yang kita miliki.

“Setelah kita berusaha dengan maksimal, kita harus menyerahkan hasilnya kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa Allah-lah yang mengetahui apa yang terbaik untuk kita,” ujar Dudi dengan penuh keyakinan.

Menurut Dudi, tawakal merupakan langkah terakhir setelah kita berusaha sebaik-baiknya. Ia menekankan pentingnya mengoptimalkan segala sumber daya yang telah Allah berikan, baik itu fisik, mental, atau dukungan dari orang-orang di sekitar kita.

Baca Juga :  Lula, Anak Bimbim Slank Rilis Debut Album Perdana 'Curhat Lula'"

“Kita memiliki kesempatan, akal sehat, tubuh yang sehat, serta teman dan jaringan yang mendukung. Semua itu sarana yang harus kita manfaatkan untuk mencapai tujuan hidup,” jelasnya. Namun, setelah berusaha dengan segenap kemampuan, kita harus menerima hasil yang diberikan Allah.

Tawakal merupakan langkah untuk melepaskan segala kecemasan dan rasa khawatir berlebihan tentang hasil. Sebab, kita meyakini bahwa apa yang diberikan Allah adalah yang terbaik untuk kita, meskipun itu berbeda dengan apa yang kita inginkan, tambahnya.

Dudi kemudian mengutip beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang mengingatkan kita tentang pentingnya tawakal, “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At-Tholaq: 3)

Ia pun menjelaskan, ayat ini menggambarkan bagaimana Allah akan mencukupi segala keperluan orang yang bertawakal kepada-Nya. Tawakal bukan berarti kita menyerah begitu saja, tetapi justru menjadikan Allah sebagai tempat bergantung setelah segala usaha dilakukan. Tawakal mengajarkan kita bahwa Allah yang menentukan hasil akhir, dan kita hanya perlu melakukan yang terbaik.

Dudi juga mengingatkan tentang ayat lain yang menegaskan cinta Allah kepada orang yang tawakal, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS. Al-Imran: 159)

Baca Juga :  Peringati Hari Kartini, IJTI Kota Depok Berbagi Kepada Kaum Perempuan Heba

Menurut Dudi, ini menunjukkan bahwa orang yang tawakal, hamba yang memiliki kedekatan dengan Allah, dan Allah sangat mencintai mereka. Tawakal bentuk penghambaan yang sangat dihargai di sisi Allah.

Tawakal bukan hanya berdampak pada spiritualitas, tetapi juga mental kita. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, tawakal membantu kita menjaga keseimbangan emosional dan menghindari stres berlebihan. “Tawakal memberi ketenangan, karena kita tahu setelah berusaha, kita serahkan semuanya kepada Allah. Apa pun hasilnya, itu adalah yang terbaik menurut-Nya,” ungkap Dudi.

Ia juga menekankan bahwa tawakal adalah jalan untuk menerima takdir dengan ikhlas. “Tawakal bukan berarti kita tidak berharap, tetapi setelah kita berusaha, kita melepaskan hasilnya dengan penuh keyakinan kepada Allah.”

Dudi mengatakan setelah bekerja keras dan menyusun rencana terbaik, tawakal menjadi kunci untuk menjaga ketenangan hati. “Dalam bisnis, banyak hal yang di luar kendali kita, seperti pasar yang berubah, keputusan mitra, atau krisis yang tak terduga. Tawakal memberikan kita ketenangan, karena kita tahu bahwa kita telah melakukan yang terbaik, dan hasilnya terserah kepada Allah.”

Baca Juga :  Mulai Besok Tiket Konser Justin Bieber Dijual Disitus Ini Nih!

Tawakal membantu kita untuk tetap semangat dan optimis meskipun hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan keinginan. Dudi menekankan, “Dalam bisnis, kegagalan sering terjadi. Namun, kita harus meyakini bahwa kegagalan itu adalah bagian dari proses menuju keberhasilan yang lebih besar.”

Dudi Muttaqien menegaskan bahwa tawakal adalah kunci untuk hidup yang lebih tenang dan penuh ketenangan. Dengan tawakal, kita belajar untuk menghilangkan kecemasan berlebihan dan berserah diri kepada Allah setelah berusaha maksimal. Tawakal adalah sikap mental yang memperkuat hubungan kita dengan Allah, meyakini bahwa apa pun yang terjadi adalah yang terbaik bagi kita.

“Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk bertawakal dengan penuh keyakinan. Karena tawakal kita akan membawa kita dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT, dan membuat hidup kita selalu berada dalam kebaikan dan keberkahan-Nya,” tutup Dudi dengan penuh harapan.

Tawakal pengingat bahwa meskipun kita berusaha sebaik mungkin, hasil akhir adalah milik Allah. Tawakal membawa kedamaian bagi hati, keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik, serta mendorong kita untuk selalu bersyukur dalam setiap keadaan, pungkasnya.***(diwan)