**KOTA BANDUNG** — Penjabat Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi Bey Machmudin, memimpin Rapat Koordinasi Forikan Tingkat Provinsi Jabar di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (23/8/2024). Dalam kesempatan ini, Amanda mengungkapkan bahwa Forikan Jabar berkomitmen untuk mendongkrak konsumsi ikan di masyarakat melalui berbagai kegiatan dan program.
“Forikan Jabar berfokus pada kerja sama dengan sekolah dan komunitas untuk memperkenalkan pola makan sehat, termasuk menjadikan ikan sebagai salah satu menu utama bagi anak-anak,” kata Amanda.
Rakor membahas berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan, serta merencanakan langkah konkret ke depan untuk meningkatkan efektivitas dan jangkauan program konsumsi ikan di Jabar. Amanda juga menguraikan kegiatan Forikan lainnya, termasuk promosi produk lokal melalui pasar dan festival ikan yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar setiap bulan.
“Selain itu, kami memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pelaku usaha serta memperkenalkan program-program kesehatan yang mendukung konsumsi ikan, termasuk inisiatif untuk mengurangi angka stunting dan masalah kesehatan terkait kekurangan gizi,” ujar Amanda.
Amanda juga mendorong agar ikan menjadi salah satu makanan pilihan bagi ibu hamil untuk mempersiapkan kelahiran. Ia menekankan pentingnya pertukaran informasi, pengalaman, serta ide-ide inovatif untuk memperkuat implementasi program-program terkait konsumsi ikan.
“Semoga rapat koordinasi ini dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat untuk kemajuan bersama,” harap Amanda.
**Kekayaan Laut Melimpah**
Kepala Bidang Pembudidayaan Ikan Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Jabar, Dede Hermawan, menyoroti potensi besar sektor perikanan di Jabar. Ia mengungkapkan bahwa kekayaan laut Provinsi Jabar harus dimanfaatkan untuk meningkatkan konsumsi ikan, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan keberlanjutan sumber daya perikanan.
“Oleh karena itu, promosi konsumsi ikan harus menjadi prioritas dalam program kerja kami. Ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung pencegahan stunting,” ujar Dede.
Dede menambahkan bahwa upaya promosi konsumsi ikan harus disertai dengan penguatan sistem distribusi dan pemasaran ikan berkualitas serta peningkatan akses masyarakat terhadap produk perikanan yang sehat dan bergizi.
“Keterlibatan aktif dari semua pihak, baik kabupaten, kota, maupun organisasi masyarakat, sangat penting untuk mencapai tujuan ini,” kata Dede.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan keberlanjutan sumber daya perikanan agar generasi mendatang juga dapat menikmati manfaat kekayaan laut yang dimiliki.