Jabartrust, Bandung – Dalam sebuah upacara yang penuh makna di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, kemarin, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mewakili Presiden RI melantik dua figur penting: Penjabat Bupati Subang Imran dan Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi. Momen ini menandai pergantian kepemimpinan yang krusial bagi kedua kabupaten tersebut.
Masa jabatan Bupati Subang periode 2018-2023 yang dipegang oleh Ruhimat telah berakhir. Kini, tampuk kepemimpinan Subang diserahkan kepada Penjabat Bupati Imran untuk setahun ke depan. Sementara itu, Dedi Supandi mengambil alih kursi Pj Bupati Majalengka, menggantikan Karna Sobahi yang telah menyelesaikan masa jabatannya.
Pelantikan ini mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-6591 Tahun 2023 dan No 100.2.1.3-6592 Tahun 2023 yang menegaskan pengangkatan keduanya.
Setelah mengambil sumpah jabatan, Bey Machmudin menyampaikan sejumlah pesan penting kepada kedua penjabat bupati. Di tengah dinamika politik menjelang Pemilu 2024, Bey menekankan pentingnya menjaga stabilitas daerah melalui inisiatif “Jabar Anteng” (Aman, Netral, dan Tenang). Netralitas aparat menjadi hal krusial yang disorot oleh Bey, terutama ASN, TNI, dan Polri.
“Provinsi Jawa Barat telah mendeklarasikan Jabar Anteng. Untuk itu, Pj yang dilantik hari ini diharapkan dapat menjaga netralitas ASN serta TNI/Polri,” ungkapnya.
Bey juga menggarisbawahi perlunya memastikan keamanan jelang akhir tahun serta menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tetap terkendali. “Kami berharap situasi aman kondusif, dan harga kebutuhan pokok tetap stabil menjelang Natal dan tahun baru,” tambahnya.
Namun, di tengah upaya memperkuat stabilitas, Bey juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya banjir dan longsor saat musim penghujan. “Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang rentan terhadap bencana akibat hujan ekstrem. Kita perlu memperkuat kolaborasi dengan TNI/Polri dan para pemangku kepentingan dalam mengantisipasi dan menangani dampak pasca bencana,” tuturnya.
Pelantikan ini tidak hanya menandai pergantian kepemimpinan, tetapi juga memberikan tantangan besar bagi Imran dan Dedi Supandi untuk menjaga stabilitas, keamanan, serta kewaspadaan terhadap risiko bencana di kedua kabupaten tersebut.