Jabartrust, Bandung – Mendorong semangat kolaborasi lintas sektor, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat mengadakan evaluasi penting terkait Audit Kasus Stunting (AKS). Dalam acara selama dua hari di Kota Bandung pada 13-14 Desember 2023, para pemangku kepentingan dari sektor swasta, media, perguruan tinggi, serta pihak kebijakan tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat turut hadir.
Menurut Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Irfan Indriastono, stunting tidak lagi hanya menjadi permasalahan kesehatan, melainkan telah menjadi isu nasional yang menuntut peran aktif semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. “Program percepatan penurunan stunting tetap menjadi prioritas bangsa, terutama di tengah transisi pemerintahan,” katanya.
Evaluasi ini bertujuan untuk mewujudkan visi ‘Jawa Barat Zero New Stunting’ dengan melibatkan semua pihak, termasuk sektor swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR), media, perguruan tinggi, serta komunitas masyarakat. Irfan menegaskan, “Kolaborasi lintas sektor ini penting untuk mendorong tercapainya visi Jawa Barat yang bebas dari kasus stunting baru. Dalam rangka mencapai hal tersebut, diperlukan kerja sama antara sektor swasta melalui CSR, media, perguruan tinggi, dan masyarakat.”
Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama untuk mengatasi masalah stunting di Jawa Barat dengan menggalang kerja sama dari berbagai elemen dalam masyarakat demi mencapai tujuan bersama menghilangkan kasus stunting di masa yang akan datang. (Nonu)