Jabartrust.com, Bandung – Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, memimpin uji coba Panduan Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat. Dalam acara tersebut, Boni menekankan bahwa buku panduan ini tidak hanya berisi rumus dan formulasi, tetapi juga harus menyertakan analisis pemanfaatan data yang berguna bagi provinsi dan kabupaten/kota.
Boni menyatakan, “Agar panduan ini lebih dari sekadar buku teori, kita harus menyediakan petunjuk penggunaan yang jelas. Ini penting agar panduan ini benar-benar bermanfaat bagi penggunanya dan tidak hanya menjadi koleksi di rak.”
Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk bertujuan memberikan informasi yang relevan mengenai pola fertilitas, mortalitas, dan mobilitas penduduk untuk mencapai target pertumbuhan penduduk yang diinginkan. Kegiatan ini melibatkan empat komponen utama: penetapan parameter Program Bangga Kencana, pemetaan program tersebut, perkiraan penduduk, serta penyusunan profil program.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wendy Hartanto, pakar kependudukan dan mantan Deputi Dalduk BKKBN, serta kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa. Selain itu, turut hadir juga mitra kerja utama seperti IPADI, KKI Jawa Barat, IPKB Jawa Barat, serta berbagai OPD KB dari tingkat provinsi dan kota.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghasilkan buku panduan yang akan membantu pelaksana di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan tugas mereka sesuai dengan peraturan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 dan Peraturan BKKBN No. 3 Tahun 2020.(Nonu)