Jabartrust, Bandung – PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengunjungi lokasi tragis di Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, Jawa Barat, tempat seorang bocah perempuan berusia 3 tahun kehilangan nyawanya setelah tenggelam di kolam pada Rabu (20/12/2023).
Dalam kunjungannya, Bey Machmudin mengakui bahwa tidak ada tanda larangan yang jelas di area kolam tersebut, yang membuat kejadian tragis seperti ini dapat terjadi. Dia menyatakan bahwa tindakan pencegahan seperti rambu perlu diperhatikan lebih serius untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
“Mengunjungi lokasi, saya menyadari bahwa seharusnya ada tanda yang jelas, membatasi area di sekitar kolam. Pengamanan yang lebih baik dan pagar yang sesuai dengan standar keamanan harus menjadi prioritas dalam pembangunan fasilitas umum,” ujar Bey kepada para wartawan.
Untuk memastikan keselamatan pengunjung, Bey Machmudin berkomitmen untuk melakukan revitalisasi di area kolam Masjid Al Jabbar. “Kami akan membangun pagar yang memadai. Evaluasi ini tidak hanya berlaku untuk fasilitas di masjid saja, tetapi untuk semua fasilitas umum. Keamanan masyarakat harus menjadi prioritas utama daripada sekadar aspek estetika,” tambahnya.
Pembahasan segera akan dilakukan dengan pengelola Masjid Al Jabbar untuk merencanakan pembangunan pagar dan area parkir yang lebih aman bagi pengunjung. “Kami akan segera merancang penempatan rambu yang jelas dan melakukan rapat khusus untuk membahas pengelolaan area ini. Pengelolaan yang baik akan membawa dampak positif, termasuk dalam hal lahan parkir dan penggunaan ruang,” papar Bey.
Meskipun demikian, Bey Machmudin mengakui bahwa hingga saat ini belum mendapatkan informasi kronologis yang jelas terkait kejadian tragis ini. “Saya belum mendapatkan informasi terperinci mengenai kronologi insiden ini. Hanya informasi bahwa seorang anak berusia 3 tahun tenggelam, namun detail kronologisnya belum saya ketahui,” ucapnya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa seorang bocah perempuan berusia sekitar 3 tahun tenggelam dan meninggal di area kolam Masjid Raya Al Jabbar pada Minggu (17/12/2023) lalu. Informasi awal tentang kejadian tersebut muncul dari rumor, namun polisi berhasil memastikan kebenaran insiden tragis ini setelah penyelidikan mendalam oleh Kanitreskrim Polsek Gedebage, Dony Setiawan.
