Dinas Pengendalian Penduduk Paser Kunjungi Jawa Barat untuk Pelajari Program Rumah Ceting dalam Percepatan Penurunan Stunting

Jabartrust.com, Bandung – Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Roswandi, bersama Sekretaris BKKBN, hari ini menerima kunjungan dari tim Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari program percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan di Jawa Barat, khususnya terkait dengan keberhasilan program Rumah Ceting yang digagas oleh Jimmy Hantu Foundation, mitra BKKBN di Kabupaten Bogor.

Jimmy Hantu, pimpinan Jimmy Hantu Foundation, menjelaskan bahwa Rumah Ceting merupakan sebuah rumah yang dirancang untuk ibu hamil dan menyusui dengan kekurangan energi kronis (KEK) serta anak-anak usia dini yang berisiko stunting. Di Rumah Ceting, para sasaran mendapatkan konsumsi bergizi yang disiapkan langsung dari bahan baku yang diproduksi secara mandiri, seperti beras, daging, susu, telur, ikan, serta sayuran dan buah-buahan. Selain itu, rumah ini dilengkapi dengan fasilitas pengukuran antropometri untuk pemantauan gizi dan alat peraga edukasi (APE) untuk merangsang perkembangan motorik anak.

Baca Juga :  5 TAHUN JABAR JUARA, Program Petani Milenial, Solusi Pertanian Berkelanjutan

Menurut Jimmy Hantu, keberhasilan Rumah Ceting terletak pada pengelolaan mandiri yang sepenuhnya dilakukan oleh yayasan tanpa melibatkan pihak lain, termasuk pemerintah. Meski demikian, ia mengakui bahwa perhitungan biaya operasional menjadi tantangan, karena sebagian besar bahan pangan berasal dari hasil pertanian yang dikelola oleh yayasan itu sendiri.

Sementara itu, Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan K3) DPPKBPPPA Kabupaten Paser, yang memimpin rombongan, mengungkapkan harapannya agar Jimmy Hantu Foundation dapat memberikan pendampingan dalam pelaksanaan program serupa di Kabupaten Paser. Di Kabupaten Paser, angka prevalensi stunting masih cukup tinggi, mencapai 24%, meski sudah ada dukungan dari sektor swasta melalui CSR. Namun, program percepatan penurunan stunting tersebut masih belum berjalan secara optimal.

Baca Juga :  Wagub Jabar Harap Kurikulum SMK Jawab Perkembangan Zaman

Melalui kunjungan ini, diharapkan Kabupaten Paser dapat mengadopsi dan menyesuaikan model Rumah Ceting untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di wilayah tersebut.(Nonu)