JABARTRUST.COM, KOTA BANDUNG – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, melepas ekspor garmen PT Daese Garmin ke Amerika Serikat di Jl. Diponegoro, Kota Bandung, pada Jumat (23/8/2024). Ekspor ini menjadi penanda kebangkitan industri tekstil Jawa Barat setelah mengalami tekanan berat akibat pandemi COVID-19.
Dalam sambutannya, Bey Machmudin mengungkapkan optimisme terkait peningkatan volume ekspor Jawa Barat. PT Daese Garmin, yang memproduksi garmen berkualitas tinggi, kini rata-rata mengirimkan 40 kontainer per bulan ke pasar Amerika Serikat.
“Ada ekspor garmen ke Amerika Serikat, dan ini adalah sinyal positif bagi industri tekstil kita. Perwakilan perusahaan menceritakan bahwa rata-rata mereka mengirim 40 kontainer per bulan. Ini bukan hanya angka, tapi sebuah momentum kebangkitan,” ujar Bey.
### Dorongan untuk Meningkatkan Ekspor
Bey Machmudin berharap momentum ini menjadi titik awal untuk terus meningkatkan volume ekspor Jawa Barat. Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat akan terus mendorong pelaku usaha, mulai dari UMKM hingga industri besar, untuk memperkuat kualitas produk sehingga mampu bersaing di pasar global melalui kegiatan ekspor.
“Kami berharap ini bisa terus berkelanjutan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus berupaya memberikan pelatihan dan dukungan bagi pengusaha yang ingin mencoba ekspor. Bagi industri rotan, misalnya, sudah ada pelatihan khusus mengenai cara memulai ekspor, termasuk proses dan permodalannya. Pengusaha bisa datang ke Kantor Disperindag untuk berkonsultasi,” tambahnya.
### Komitmen Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Ekspor garmen ini menunjukkan kekuatan industri tekstil Jawa Barat dan mempertegas komitmen daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan ekspor. Pemda Provinsi Jabar berkomitmen untuk terus mendukung industri dan UMKM dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat internasional.
Bey menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri untuk memastikan bahwa momentum ini dapat dimanfaatkan dengan baik, tidak hanya untuk sektor tekstil, tetapi juga untuk industri lainnya di Jawa Barat.