JABARTRUST.COM. BANDUNG, – Menko Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengharapkan agar pengerjaan infrastruktur dari proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legoknangka dapat dipercepat tanpa mengorbankan kualitas hasilnya. Tujuannya adalah untuk memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kebersihan air Sungai Citarum.
“Saya berharap penyelesaian infrastruktur bisa berjalan lancar dengan hasil yang bagus karena sangat penting bagi kebersihan air Sungai Citarum,” ucap Luhut.
Proses kerja sama ini dianggap sebagai momentum penting yang harus dimanfaatkan untuk membawa dampak positif bagi masyarakat. Luhut juga menekankan bahwa penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan hasil dari upaya panjang sejak 2019. TPPAS Regional Legoknangka direncanakan untuk mengelola 2.000 ton sampah per hari dan menghasilkan 40 megawatt listrik, yang diharapkan akan berdampak positif pada kualitas air Sungai Citarum.
Di sisi lain, mantan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Jepang, Ono Hiroshi, juga menyatakan dukungan penuh dari pemerintah Jepang terhadap pembangunan TPPAS Legoknangka. Japan International Cooperation Agency (JICA) berperan sebagai fasilitator dalam layanan konsultasi termasuk dalam proses lelang.
“Saya mengucapkan selamat atas kerja sama yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT JES. Pemerintah Jepang siap mendukung dan tidak akan menyia-nyiakan kerja sama pemrosesan limbah sampah di TPPAS Regional Legoknangka,” ujar Hiroshi.
“Pemerintah Jepang siap memberikan layanan terbaik dalam kerja sama yang telah dilakukan,” tambahnya.
Investor asal Jepang yang terlibat dalam proyek ini adalah Konsorsium Sumitomo – EPN – Hitachi Zosen, menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.