Jabartrust.com, Ciwidey – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, Fazar Supriadi, hari ini mengawali langkah besar dalam melawan stunting dengan membuka kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung KB Pandawa 05, Desa Panundaan. Acara yang bertajuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) ini menandai komitmen serius Jawa Barat dalam mengatasi masalah stunting.
Tak hanya di Kampung KB Pandawa 05, Jawa Barat juga menunjukkan keberhasilan dengan pembentukan Tim DASHAT percontohan di Kampung KB Odoy, Desa Indrajaya, Kabupaten Tasikmalaya. Tim ini terdiri dari sepuluh Kader DASHAT yang siap menjalankan tugas mulia dalam mendampingi 540 anak baduta dari keluarga berisiko stunting.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial, namun melibatkan kerja sama erat dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk memberdayakan para kader dalam Edukasi Gizi Baduta dan Teknik Pemantauan Tumbuh Kembang Anak. Para kader juga mendapatkan pelatihan khusus dalam Pengolahan dan Penyajian PMT berbasis Pangan Lokal, dipandu oleh para ahli dari Program Studi Manajemen Industri Katering Universitas Pendidikan Indonesia.
Fazar Supriadi, yang ditemui pada acara tersebut, menyatakan harapannya bahwa Tim DASHAT percontohan ini akan menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat dalam upaya mencegah stunting. “Hayu, kita wujudkan Jawa Barat Zero New Stunting dengan DASHAT,” tuturnya penuh semangat.
Dengan komitmen kuat dan langkah konkret ini, Jawa Barat siap memberikan perlindungan terbaik bagi generasi mendatang dari ancaman stunting.(Nonu)