Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Berubah Menjadi Kebun Jagung

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM yang berubah menjadi kebun jagung
Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM yang berubah menjadi kebun jagung

JABARTRUST.COM, NGAWI —

Forum Penyelamat Hutan Jawa selama tiga hari melakukan investigasi kawasan hutan IPHPS, KHDTK dan KHDPK di Jawa Timur antara lain di Kabupaten Ngawi, Jombang, Tulungagung dan Blitar.

Menurut Ketua Umum Forum Penyelamat Hutan Jawa Eka Santosa, di lokasi KHDTK Hutan Jati Perhutani seluas 11.000 hektar yang terbentang dari Kabupaten Blora Jawa Tengah  sampai Kabupaten Ngawi Jawa Timur yang diserahkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan kepada  Perguruan Tinggi Fahutan UGM tahun 2016 dengan skema KHDTK ternyata habis.

Lahan tersebut, kata Eka Santosa, telah  berubah menjadi ladang jagung, singkong dan tebu yang kondisinya terlantar.

Padahal dengan diserahkan pengelolaannya kepada Fakultas Kehutanan UGM yang melahirkan alumnus seperti Presiden Jokowi dan Profesor San Afri Awang yang merupakan inisiator IPHPS & KHDPK seharusnya menjadi contoh Kawasan Hutan Negara menjadi lebih bagus.

Baca Juga :  Ada Penumpang Gelap dalam Kebijakan KHDPK

“Tapi kenyataan di lapangan sebaliknya karena Hutan Jati telah menjadi hancur,” ucap Eka Santosa saat melakukan investigasi ke lokasi KHDTK Fahutan UGM di Kabupaten Blora & Kabupaten Ngawi pada Kamis 9 Maret 2023.

Ketua FPHJ Eka Santosa (paling kanan)
Ketua FPHJ Eka Santosa (paling kanan)

Menyikapi rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Blora,  sekretaris FPHJ Thio Setiowekti menyampaikan ,  bagaimana mungkin IPHPS dan KHDPK bisa berjalan dengan baik apabila contoh Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus yang dibuat oleh inisiator KHDPK yaitu profesor dari Fahutan UGM ternyata kondisinya hancur.

“Kondisi ini akan menjadi preseden buruk bagi Jokowi yang akan menyerahkan sertifikat KHDPK kepada 6000 warga masyarakat di Hutan Kesongo, Dukuh Pakuwon, Desa Gabusan, Kecamatan Jati,  Kabupaten Blora pada Jumat 10 Maret 2023 ini,” pungkasnya. ***

Baca Juga :  Perhutani Akan Benahi Kawasan Ranca Upas