Pemdaprov Jabar dan Lembaga Penyiaran Sepakat Produksi Konten Mendidik untuk Pilkada Serentak 2024

JABARTRUST.COM, KOTA BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) berkolaborasi dengan berbagai lembaga penyiaran untuk memproduksi konten siaran yang mendidik guna memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan aman, lancar, damai, dan transparan. Kerja sama ini melibatkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar, TVRI, Radio Republik Indonesia (RRI), dan Komisi Penyiaran Indonesia Pusat.

Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menegaskan bahwa kolaborasi ini didasari oleh keberhasilan Deklarasi Jabar Anteng (Aman Netral Tenang) yang menjaga situasi kondusif saat Pilpres 2024. Dengan prinsip yang sama, diharapkan suasana kondusif akan terwujud dalam Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Wali Kota/Bupati pada 27 November 2024.

“Kami berharap masyarakat tetap bijak dan menjaga persatuan dalam menghadapi proses demokrasi ini, meskipun terdapat perbedaan pandangan politik,” ujar Bey Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (28/8/2024).

Baca Juga :  Ridwan Kamil Tinjau Rumah Mak Tien yang Nyaris Roboh

Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, yakni hampir 50 juta jiwa, dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 35 juta pemilih, Jawa Barat diakui sukses menyelenggarakan pemilu, termasuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Jawa Barat termasuk provinsi dengan pelanggaran ASN terendah dalam Pilpres 2024.

Menurut Bey, lembaga penyiaran memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang mempengaruhi opini publik terkait Pilkada. Kolaborasi ini memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat adalah informasi yang benar, netral, dan mendidik. Pemdaprov Jabar juga akan mengawasi konten publikasi di berbagai kanal digital yang bekerja sama dengan media di Jawa Barat.

Salah satu fokus utama adalah meningkatkan partisipasi pemilih pemula, khususnya generasi Z yang berusia 17-24 tahun dengan jumlah sekitar 7,4 juta orang, serta generasi milenial (25-39 tahun) yang berjumlah sekitar 11,6 juta orang. Upaya ini mencakup penyebaran informasi yang sehat dan edukatif melalui lembaga penyiaran.

Baca Juga :  Pesan Kepemimpinan Agus Masykur Rosyadi di Malam Purna Tugas Wakil Bupati Subang 2018-2023

Rangkaian kegiatan kolaboratif ini mencakup kelas literasi digital, diskusi netralitas ASN melalui IKP Talks, serta pembuatan sistem pengawasan isi siaran (Pasagi) melalui peraturan gubernur. Selain itu, integrasi sistem pengaduan juga dilakukan melalui aplikasi Sapawarga.

Kolaborasi dengan semangat Jabar Anteng ini mendapat apresiasi dari DPR. Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, memuji Jabar yang terbukti mampu menjaga kondusivitas saat Pilpres, dan optimis bahwa kesuksesan yang sama dapat dicapai dalam Pilkada Serentak 2024.

Nico menambahkan bahwa Pilkada akan lebih menantang karena melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Oleh karena itu, diperlukan informasi yang mendidik dari lembaga penyiaran untuk menangkal risiko penyebaran disinformasi di era digital ini.

Baca Juga :  Jawa Barat Maksimalkan Pengelolaan "Big Data" Aset