Jabartrust, Bandung – Pasca-insiden tragis tenggelamnya seorang balita di kolam kompleks Masjid Raya Al Jabbar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) segera mengambil langkah tegas. Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, mengunjungi masjid tersebut dan menyoroti kebutuhan mendesak akan pengamanan yang lebih baik.
“Mengamankan jemaah adalah prioritas utama. Perlu rambu yang jelas dan pagar pembatas yang memadai untuk mencegah insiden serupa di masa depan,” ungkap Bey Machmudin dalam pernyataannya di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, pada Rabu (20/12/2023).
Langkah-langkah konkret segera diambil dengan melibatkan perangkat daerah terkait Pemprov Jabar. Mereka akan bersama-sama membahas solusi untuk pemasangan pagar pembatas serta peningkatan tanda pengingat di sekitar area kolam masjid Al-Jabbar.
“Rapat khusus akan segera kami selenggarakan untuk mengamati secara detil pengelolaan kompleks ini. Keselamatan jemaah harus menjadi fokus utama, tanpa mengesampingkan aspek estetika,” tegas Bey Machmudin.
Sementara Polsek Gedebage masih terus menyelidiki kejadian tersebut, area kolam yang menjadi lokasi kecelakaan tetap dalam status tertutup dengan police line. Meski demikian, aktivitas di masjid tersebut berjalan seperti biasa.
Komitmen kuat untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi jemaah menjadi fokus utama dalam upaya mencegah kejadian tragis serupa di masa yang akan datang.