JABARTRUST.COM, Subang – Keberadaan ratusan aplikasi milik Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang dinilai mubazir dan merugikan negara.
Pasalnya, banyak aplikasi yang dimiliki Pemkab Subang ini, tidak beroperasi dan digunakan.
Menurut Kepala Diskominfo Kabupaten Subang, Dwinan Marciawati, selama kepemimpinan Jimat-Akur sudah 125 aplikasi yang diluncurkan. Ratusan aplikasi itu, milik semua dinas dan badan yang ada di Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang.
“Ya, setahu saya sudah ada 125 aplikasi yang ada di Pemkab Subang, baik di dinas maupun badan. Setiap dinas dan badan, ada yang memiliki 4 hingga 5 aplikasi,”ungkap Dwinan, belum lama ini.
Ditambahkan Dwinan, aplikasi itu merupakan aplikasi program, bahkan mulai dari Januari hingga Juli 2023 sudah ada 38 aplikasi yang diluncurkan.
Menyoroti hal tersebut, warga Perum, Subang Dika, mengatakan, Pemkab Subang sebenarnya perlu tahu dulu kategori dari masing-masing ratusan aplikasi itu. Hal ini dilakukan guna memastikan aplikasi mana saja yang berfungsi dan digunakan masyarakat, tetapi justru ternyata tidak termanfaatkan.
“Belum tentu semua aplikasi diperuntukan untuk masyarakat secara langsung, dan bisa dicek oleh publik apakah masih ada atau tidak, bahkan masih berfungsi atau tidak,”ujar Dika. Selasa (8/08/2023)
Meskipun demikian, kata Dika, angka ratusan aplikasi memang cukup fantastis dan pantas menjadi perhatian. Supaya, anggaran yang digunakan untuk membuat aplikasi tidak mubazir.
“Jangan sampai anggaran aplikasi yang didapatkan dari pajak masyarakat ternyata sangat banyak tidak berfungsi, yang didapat malah menimbulkan kerugian bagi masyarakat yakni pajak dari warga justru terbuang sia-sia,”ungkap Dika.***(Harry)
