Jabartrust.com, Bandung – Sebanyak 1.298 lansia mengikuti prosesi wisuda dalam acara “Wisuda Sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia Tahun 2024” yang berlangsung di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Rabu (12/12/2024). Acara ini menandai keberhasilan program Sekolah Lansia yang digagas oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Jawa Barat dan Yayasan Indonesia Ramah Lansia (IRL).
Program Sekolah Lansia ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendidikan yang memfokuskan pada kemandirian dan produktivitas. Sejak diluncurkan, lebih dari 5.000 lansia telah terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan di 81 sekolah lansia di wilayah Jawa Barat.
Fazar, Kepala BKKBN Jawa Barat, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran lansia dalam perekonomian. “Jika lansia produktif, mereka bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi negara. Namun, apabila tidak produktif, mereka akan menjadi kelompok yang rentan,” ujar Fazar. Menurutnya, program Sekolah Lansia ini menjadi langkah konkret untuk mewujudkan lansia yang mandiri dan berdaya saing.
Fazar juga menjelaskan bahwa inisiatif ini mendukung program *Lansia Berdaya*, salah satu program prioritas Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang bertujuan agar lansia menjadi lebih tangguh dan bahagia. “Kami berharap program ini akan membawa dampak positif bagi lansia di Jawa Barat, sehingga mereka menjadi lebih mandiri, sehat, dan bahagia,” tambahnya.
Sementara itu, acara yang dihadiri oleh ribuan lansia tersebut juga diwarnai dengan kehadiran berbagai tokoh penting, termasuk Penasihat IRL Jawa Barat, Sudibyo Alimoeso, Kepala DP3AKB Jabar, Siska Gerfianti, serta Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung, H. M. Hairun. Selain itu, hadir pula Komda Lansia Kota Bandung dan sejumlah mitra lintas sektor yang turut mendukung kesuksesan acara ini.
Pencapaian ini menjadi salah satu langkah maju dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, di mana lansia dapat tetap aktif, produktif, dan berkontribusi bagi kemajuan sosial dan ekonomi negara.(Nonu)