JABARTRUST.COM, JAKARTA, – Kementerian Kesehatan RI mengomentari pengakuan AstraZeneca terkait efek samping langka dari vaksin COVID-19 mereka, yaitu thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS). Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus serupa di Indonesia.
Masyarakat tidak perlu khawatir, karena vaksinasi AstraZeneca sudah disuntikkan kepada lebih dari 1 miliar orang di dunia dan hanya tercatat sekitar seribu kasus yang mengalami efek TTS. Orang yang terkena efek pembekuan darah sebagai imbas dari TTS umumnya dilaporkan memiliki penyakit bawaan atau penyakit penyerta.
Meskipun demikian, dr. Nadia menegaskan bahwa efek samping dari vaksinasi tetap perlu diwaspadai. Oleh karena itu, orang dengan kriteria kondisi hamil atau memiliki penyakit tertentu tidak disarankan untuk menerima vaksin COVID-19 tersebut.
