JABARTRUST.COM,Bandung – Kasus Kanker Serviks saat ini banyak terjadi di Indonesia, yang paling umum terjadi pada wanita. Kanker Serviks terjadi pada sel-sel rahim atau bagian bawah vagina. Berbagai jenis human papillomavirus (HPV) maupun infeksi menular seksual, sangat berperan dalam menyebabkan sebagian besar Kanker Serviks.
Ahli Kandungan Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM) Bandung dr. Rizma Tyrani Rumanti mengatakan, Kanker Serviks merupakan pembunuh terbesar dan silent kiler (tanpa gejala) bagi kaum hawa.
“Itu (Kanker Serviks), bersaing ketat dengan Kanker Payudara,”ucap Rizma di Bandung Jumat, (26/5/2023).
Dijelaskannya, Kanker Serviks disebabkan oleh virus, human papillomavirus (HPV). Namun menurutnya, tidak semua HPV melatarbelakangi terjadinya Kanker Serviks.
“Ada yang melatarbelakangi semua ga terdiksi HPV jadi Kanker Serviks. Misalnya dari gaya hidup, merokok, gaya hidup yang tidak baik (tidak sehat) bisa meningkatkan resiko. Tapi penyebab utamanya adalah HPV,”jelas dia.
Disebabkan oleh virus, menurut Rizma, Kanker Serviks merupakan salah satu kanker yang bisa dicegah, mengingat saat ini sudah ada vaksin untuk mencegah tertularnya HPV.
“Dari perkembangannya, vaksin itu bisa mencegah. Kalau misalakan kita sudah terkena, paling dengan pemeriksaan pap smear. Kalau untuk pemeriksaan pap smear itu diwajibkan untuk yang sudah kena. Idealnya satu tahun sekali,”jelasnya.
Ia juga menambahkan, metode pemeriksaan pap smear ada dua jenis, yakni tradisional yang dilakukan setiap tahun dan HPV DNA. Pap smear HPV DNA merupakan pemeriksaan terkini, dengan metode pemeriksaan berbasis DNA yang terbukti efektif untuk menditeki dini penyakit Kanker Serviks dan beberapa jenis kanker lainnya.
“Pap smear itu mahal. Tapi sekarang ada cara lain namanya itu IVA test. Iva test itu bisa dilakukan di Puskesmas, jadi tidak perlu mahal,”jelas dia.
Rizma juga menambahkan, ada beberapa gejala Kanker Serviks yang perlu diwaspadai kaum perempuan. Meski disebut sebagai silent kiler, Kanker Serviks bisa dikenali seperti adanya darah (bukan darah haid) saat berhubungan seksual serta adanya keputihan yang tidak biasa (banyak) dan berbau.
“Minimal dua gejala itu,”ucapnya.
Rizma juga mengatakan, penanganan masalah Kanker Serviks dapat dilakukan di RS UKM, baik vaksinasi maupun pap smear. Jika hasil postif atau terkena Kanker Serviks, pasien dapat lebih lanjut melakukan konsultasi ke dokter khusus.RED***