Jabartrust, Bandung – Kondisi darurat melanda Kampung Tegalkaso, Sukabumi, seiring pergerakan tanah yang mengancam wilayah tersebut. Menurut penelitian terbaru dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, kerentanan tinggi terdeteksi di tebing kampung ini. Retakan mencapai 200 meter dengan amblas hingga 3 meter ke bawah, menciptakan ancaman serius bagi pemukiman.
Kepala Tim Kerja Gerakan Tanah di PVMBG, Oktory Prambada, menyatakan bahwa daerah ini masuk dalam Zona Kertentanan Gerakan Tanah (ZKGT) dengan kategori menengah hingga tinggi. Faktor penyebabnya termasuk jalur air tertimbun, pemukiman padat, dan kondisi geologi yang rapuh.
Gerakan tanah tipe lambat dipicu oleh kondisi morfologi desa yang kurang tertata dan pola drainase yang tidak baik. Tingginya curah hujan sebelum kejadian juga menjadi pemicu serius. Pihak berwenang mengingatkan warga di sekitar lokasi untuk tetap waspada, mempertimbangkan potensi gerakan tanah dan anjuran untuk mengantisipasi dampak yang mungkin timbul.