Sempat Nyaleg DPR RI dari PPP, Cep Zamzam kini Resmi Mengundurkan Diri Ingin Fokus Urus Pesantren

Jabartrust.com, Kab.Tasikmalaya – Politisi sekaligus mantan calon Bupati Tasikmalaya tahun 2020 dari jalur independen, dan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI pada Pemilu Legislatif 2024, Cep Zamzam Dzulfikar yang sebelumnya bergabung di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kini mengumumkan bahwa dirinya sudah mengundurkan diri dari partai berlambang Ka’bah tersebut.

Ditemui di kediamannya di Pondok Pesantren Nurul Wafa, Gunung Hideung, Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, Cep Zamzam mengaku bahwa pengunduran dirinya dari PPP sudah dilakukan pada tanggal 20 November 2024 lalu, atau sepekan jelang hari pemungutan suara Pilkada serentak 27 November 2024.

“Terkait informasi mundurnya saya sebagai kader PPP itu benar adanya. Saya mengajukan pengunduran diri sebelum Pilkada digelar tepatnya tanggal 20 November saya melangyangkan surat pengunduran diri dan Alhamdullilah sudah direspon oleh DPW. Sejak saat itu saya sudah resmi keluar dari partai berlambang Ka’bah,” kata Cep Zamzam kepada awak media, Minggu 01 Desember 2024.

Baca Juga :  Lewat "Sidata Genting", GENRE JABAR Siap Terlibat Jadi Akselerator Zero New Stunting

Cep Zamzam mengaku, keputusan dirinya keluar dari PPP telah berdasarkan pertimbangan yang matang. Saat itu ia sengaja tidak mengumumkan langsung pengunduran dirinya karena suhu politik sedang menghangat jelang hari pencoblosan.

“Sebelumnya sudah saya fikir dan pertimbangkan moment saya mengundurkan diri. Waktu itu saya sengaja tidak mengekapose karena pada saat itu suhu politik di Kabupaten Tasikmalaya sedang hangat-hangatnya, karena hanya tinggal seminggu lagi jelang pencoblosan. Akhirnya saya ekspose hari ini mudah-mudahan situasi politik hari ini sudah mulai sejuk pasca pencoblosan,” paparnya.

Pasca pengunduran dirinya dari PPP, Cep Zamzam mengaku akan fokus dulu mengurus Pondok Pesantren Nurul Wafa, Gunung Hideung, Sukarame.

“Pasca mengundurkan diri juga pasca Pilkada ini saya kembali lagi fokus di Pondok Pesantren sebagai pengurus. Disini bersama dengan keluarga bertanggung jawab terhadap santri-santri yang ada di sini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dukung Sektor Kesehatan, bank bjb Kelola Cash ManagementSystem (CMS) RS Unpad

Saat ini Cep Zamzam mengaku belum terpikir sedikitpun untuk kembali beraktifitas di dunia politik atau bergabung ke partai politik manapun. Namun ia mengaku pada pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 27 November kemarin, ia telah menentukan sikap untuk memilih salah satu paslon Bupati.

“Waktu Pilkada kemarin karena dengan alasan saya bukan kader PPP dan sudah mengundurkan diri, tentunya sebagai warga negara yang baik saya harus menentukan pilihan. Kebetulan barisan kami yang disebut CEKAS dari tahun 2020 hingga 2024 ini masih solid dan utuh hampir di semua Kecamatan. Kita sama-sama mensukseskan salah satu kandidat calon Bupati yakni paslon nomor urut 3 Ade Sugianto – Iip Miftahul Faoz,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kawal Pasokan Listrik Idul Fitri 1445 H, PLN UP3 Cianjur Siagakan 28 Posko Kelistrikan dan 304 Personel

Keputusan Cep Zamzam bersama barisan CEKAS memilih menyalurkan hak suara pada paslon Bupati Tasikmalaya nomor urut tiga bukan tanpa alasan, dirinya mengaku mempunyai historis panjang dengan Ade Sugianto.

“Tentunya dengan berbagai pertimbangan dan alasan, tetapi alasan yang sangat jelas bahwa Pak Ade Sugianto punya histori panjang dengan saya dan almarhum orang tua saya. Tahun 2010 ketika beliau maju sebagai calon Wakil Bupatinya Pak Uu berangkatnya dari Pondok Pesantren kami,” pungkasnya.***(ydz)