JABARTRUST.COM, KAB.TASIK – Durhaka kata yang tepat disematkan kepada dua kakak beradik ZAM (29) sebagai Kakak dan SEH (24) sebagai adiknya warga kampung Joglo Desa Margajaya Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya.
Kedua pria yang berprofesi sebagai buruh harian lepas ini menganiaya ibu kandung nya sendiri sambil terpengaruh oleh minuman keras oplosan yang di minumnya, Jumat (13/05/2022). Keduanya tega mendorong Ibu nya sendiri hingga jatuh tersungkur dan dilarikan ke RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC).
Panit II Reskrim Polsek Singaparna, Bripka Dwi Santoso membenarkan kejadian yang menimpa Eti Rohayati (45) seorang Ibu asal Kampung Joglo Desa Margajaya Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya yang dianiaya oleh kedua anak laki-laki nya.
Menurut Dwi, Akibat penganiayaan tersebut kepala bagian belakang Eti mengalami luka robek cukup besar hingga pingsan, dan akhirnya dibawa warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut ke RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara kedua anaknya ZAM dan SEH, setelah kejadian langsung diamankan dan digiring warga ke Polsek Singaparna untuk diproses secara hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Iya kita sudah menerima laporan secara lisan dan pengaduan dari pemerintah Desa Margajaya serta Muspika Mangunreja, tokoh masyarakat setempat. Kita juga telah mengamankan kedua pria kakak beradik yang telah menganiaya ibu kandung sendiri di Polsek Singaparna untuk menjalani pemeriksaan.” ujar Dwi, kepada wartawan.
Untuk kronologis kejadiannya, sambung Dwi, berawal ketika kakak beradik ZAM dan SEH sedang mengamen di areal Alun-alun Singaparna, kemudian SEH pulang mendahului kakaknya menuju rumah. Selang beberapa jam kemudian, kakak nya ZEN pulang menyusul sang adik, dan sesampainya di rumah, ZEN yang sedang dalam pengaruh miras oplosan tiba-tiba menendang SEH yang sedang tidur di halaman depan rumah.
“Sambil membentak, ZAM menanyakan alasan SEH pulang dari Alun-alun meninggalkan dirinya. Kemudian menanyakan siapa yang menghancurkan gitar. Tak terima perlakuan kasar dari sang kakak, SEH melawan hingga terjadi perkelahian,” papar Dwi
Dwi menerangkan, disaat perkelahian itulah datang sang Ibu yang menghampiri dan mencoba melerai kakak beradik tersebut. Namun yang terjadi justru Eti yang terdorong hingga jatuh dan kepala bagian belakang membentur tembok lantai hingga robek dan berdarah.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut, langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit RSUD SMC menggunakan angkot milik ketua RT setempat, untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan kedua anaknya dibawa dan digelandang ke kantor Polsek Singaparna untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Menurut Dwi, dalam kasus ini meskipun berbentuk pengaduan, tentunya polisi tetap melayani masyarakat untuk ditindaklanjuti. “Kita amankan terlebih dahulu kedua pelaku guna dimintai keterangan dan kita akan dalami. Kami juga akan melaporkan kepada pimpinan, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam kejadian ini,” ungkap Dwi.**(yudie)