JABARTRUST.COM, Subang – Jajaran Satreskrim Polres Subang selidiki terkait dengan aduan keluarga TKW asal Kampung Sukajaya Baru RT 007/002, Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, yang mengaku tersiksa di Irak.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu melalui Kasat Reskrim Polres Subang AKP Moch Ade Rizky mengungkap, saat ini pihaknya sudah menerima laporan dari pihak keluarga dan masih dalam proses mintai keterangan.
“Pertanggal hari ini kita Satreskrim Polres Subang dari Unit PPA sudah menerima aduan dari keluarga korban TKW yang berada di Irak. Sekarang masih kami mintai keterangan dari pihak keluarga,” ujar Ade, Kamis (20/7/2023).
Menurut Ade, dari hasil pemeriksaan nantinya, polisi akan melakukan serangkaian penyelidikan. Selain itu, langkah yang juga dilakukan oleh pihak kepolisian dengan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya seperti Disnakertrans, serta BP2MI untuk bisa memulangkan Rumsari.
“Dari aduan itu kita akan melakukan serangkaian penyelidikan terkait dengan agensi yang memberangkatkan Rumsari ke Timur Tengah. Kita masih mengupayakan memulangkan Rumsari berkoordinasi dengan Pemkab Subang sama BP2MI,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, beredar video seorang TKW bernama Rumsari (45) warga dari Kampung Sukajaya Baru RT 007/002, Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, meminta pulang dari Negara Irak untuk kembali ke tanah air.
Dilihat pada Selasa (18/7) lalu, video berdurasi sekitar 1 menit 6 detik yang diposting oleh akun @duaputra1979 tersebut, tengah memperlihatkan seorang TKW yang memberikan informasi keadaannya di Negara Irak.
“Saya di Negara Irak TKW Irak yang dari Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, 1 tahun 7 bulan di sini tinggal 5 bulan lagi, cuman saya sakit karena gula saya ingin pulang,” kata seorang wanita di dalam video.
Masih dalam video viral, wanita tersebut juga mengaku tengah berada dalam kondisi yang sakit. Bahkan, ia menyampaikan bahwa selama bekerja di Irak gajinya dirampas oleh agensi yang memberangkatkan ia ke Irak.
“Saya di sini lagi sakit-sakitan tapi masih terus dipaksakan bekerja. Saya didatangkan oleh agensi terus gaji dirampas sama agen enggak dikasihkan sama saya, saya minta tolong mau pulang ke Indonesia,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, TKW meminta langsung kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk senantiasa bisa memulangkan dirinya kembali ke tanah air.
“Saya ingin pulang secepatnya Pak Jokowi tolong secepatnya saya ingin pulang ke Indonesia. Saya punya penyakit jantung pak,” tutupnya sambil meminta pertolongan kepada Jokowi.*(Harry)