Waspada Ajakan Menggiurkan di Medsos, BP2MI Rangkul Ponpes

sosialisasi penyebarluasan informasi program Penempatan dan Pelindungan PMI di Pondok Pesantren (Ponpes) Ma'had Baitul Arqom Al-Islami, Ciparay Kabupaten Bandung
sosialisasi penyebarluasan informasi program Penempatan dan Pelindungan PMI di Pondok Pesantren (Ponpes) Ma'had Baitul Arqom Al-Islami, Ciparay Kabupaten Bandung

JABARTRUST.COM,BANDUNG – BP2MI (14/2) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sosialisasikan penyebarluasan informasi program Penempatan dan Pelindungan PMI di Pondok Pesantren (Ponpes) Ma’had Baitul Arqom Al-Islami, Ciparay Kabupaten Bandung,  Selasa (14/2/2023).

Gelaran sosialisasi dihadiri 200 orang santri yang mengenyam ilmu pengetahuan di Madrasah dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baitul Arqom Al-Islami. Giat ini  sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (Haul) Ponpes Ma’had Baitul Arqom Al-Islami yang ke 101.

Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Irjen Pol. Achmad Kartiko, yang mewakili Kepala BP2MI, menyampaikan apresiasinya atas sambutan meriah yang diberikan pihak Ponpes. Kartiko  mendorong para santri yang memiliki mimpi bekerja ke luar negeri, untuk menyiapkan diri melalui peningkatan kompetensi serta tetap melalui tahapan bekerja secara prosedural.

Baca Juga :  BP2MI sasar CPMI Program G to G Korea di Kota Cirebon

“Sangat luar biasa, bahwa Pesantren ini usianya sudah mencapai 101 tahun. Selamat merayakan Haul saya ucapkan. Sosialisasi ini diselenggarakan dalam rangka pencerahan dan sharing informasi agar masyarakat tidak terjebak dan tergoda oleh bujuk rayu para calo yang menawarkan untuk bekerja di luar negeri secara cepat dan instan namun menyalahi aturan dan prosedur yang berlaku. Saat ini terdapat 9 Juta PMI bekerja di luar negeri. Namun,  baru 4,6 Juta PMI yang tercatat di dalam sistem pendataan BP2MI dan berada di bawah Pelindungan negara”, terang Kartiko.

Kartiko menambahkan, pasca pandemi Covid-19, banyak negara-negara dunia yang tengah memulihkan diri dan membutuhkan tenaga kerja untuk mengisi sektor-sektor strategis, dengan potensi pendapatan yang tinggi.

Baca Juga :  Santriwati di Subang Jadi Korban Begal Payudara, Aksi Pelaku Terekam CCTV

“Peluang kerja ke luar negeri sangat terbuka. Pasca pandemi Covid-19, Negara-negara maju sangat kekurangan tenaga kerja terutama pada sektor pelayanan publik. Peluang ini harus ditangkap oleh para CPMI kita, tentu dengan memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan. Peluang ini juga merupakan salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran nasional”, tambah Kartiko.

Ketua Umum Ikatan Alumni Ma’had Baitul Arqom Al-Islami (IKBAL), Jamiludin, mewakili Ketua Yayasan Ma’had Baitul Arqom Al-Islami  mengaku bangga  karena  menjadi salah satu lembaga yang mendapatkan informasi Pelindungan PMI secara langsung dari BP2MI.

“Sosialisasi Penempatan dan Pelindungan PMI sebagai bagian dari rangkaian Haul Ponpes Baitul Arqom, tentu menjadi terobosan baru,  inovasi baru bagi kami. Biasanya haul akbar hanya diisi dengan ritual keagamaan saja. Namun,  tahun ini kita berkesempatan untuk diisi dengan kegiatan yang informatif. Sebagai informasi bagi bapak dan ibu, alumni ponpes kita, Baitul Arqom, saat ini tersebar di 24 negara. Melalui penyampaian sosialisasi ini tentu menjadi harapan baru bagi kami agar para santri juga dapat menggapai mimpi bekerja di luar negeri”, ungkap Jamiludin. (RED**)

Baca Juga :  Polri Akan Tindak Tegas Kejahatan Narkoba