Pergerakan Tanah di Cireunghas Kategori Menengah – Tinggi

Jabartrust, Bandung – Tim penyelidik pergerakan tanah PVMBG (Pusat Vulkanologidan Mitigasi Bencana Geologi), Jawa Barat, sedang melakukan kajian lapangan untuk melihat pola retakan dan meneliti potensi bencana pergerakan tanah di wilayah Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Hasil kajian ini nantinya akan menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah untuk meminimalisir dampak bencana.

Dalam penelitian ini, pihak tim menggunakan alat distometerdan GPS untuk mengetahui pola pergerakan tanah. Mereka juga menggunakan metode fotogrametri untuk melihat dimensi area yang diteliti. Sejauh ini, lebar mahkota yang diteliti mencapai 150 meter.

Berdasarkan pengamatan sementara, potensi pergerakan tanah di Cireunghas masih ada, terutama karena cuaca ekstrem musim hujan yang akan memasuki puncaknya pada Januari-Februari. Sumaryono, anggota tim penyelidik pergerakan tanah PVMBG, menjelaskan bahwa Cireunghas sudah masuk dalam zona kerentanan gerakan tanah tipe menengah hingga tinggi, dengan pola pergerakan tanah yang berulang dan lambat.

Baca Juga :  Amanda Lantik Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Garut

Sumaryono menambahkan bahwa kajian ini akan selesai dalam kurun waktu satu minggu. Beberapa solusi jangka pendek yang dapat dilakukan oleh warga antara lain memutus aliran drainase, tidak membuat kolam, dan mengubah jenis pertanian. Solusi ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko pergerakan tanahdi wilayah tersebut.