JABARTRUST.COM,KAB.TASIK – Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-26 yang diperingati 29 Mei 2022 tingkat nasional dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, Minggu (29/05/2022).
Acara pembukaan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-26 dengan tema lansia sehat indonesia kuat itu dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya, yang dibuka langsung Menteri Sosial RI Tri Rismaharini.
Dalam acara yang dihadiri anggota Komisi VIII DPR RI H. Subarna, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin, beserta Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan secara simbolis dengan jumlah total bantuan sosial senilai Rp. 26.958.320.000. yang terdiri dari 355 untuk renovasi rumah lansia tidak layak huni, 2000 masker, hand sanitizer dan perlengkapan ibadah, 2.963 alat bantu dengar, 659 kacamata, 143 kruk, 806 kursi roda standar, 36 kursi roda adaptif 36, 13.309 bantuan sembako lansia , 14.246 bantuan sandang,18.791 bantuan nutrisi, 4.527 bantuan obat-obatan, dan 445 bantuan kewirausahaan. Dalam kesempatan ini Tri Rismaharini juga menyerahkan bantuan simbolis kepada Bupati Tasikmalaya berupa mikroskop dan mobil sampah.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, penentuan lokasi peringatan HLUN 2022 tingkat nasional dilaksanakan di Tasikmalaya berdasarkan data bahwa banyak terdapat lansia tunggal (lansia yang hidup sendirian), tercatat ada sekitar 28.000 lansia tunggal di Kabupaten Tasikmalaya. Sehingga pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) ingin memberi perhatian lebih.
” Kenapa kami memilih Tasikmalaya, jadi setelah kita melihat data DTKS, kita memilih lansia tunggal yang terbanyak di Indonesia, dan itu ternyata setelah kita cek ada di Tasikmalaya, karena itu kita menetapkan hari lansia di sini.” kata Risma kepada wartawan.
Menurut Risma, Kemensos sebenarnya sudah punya konsep untuk menanggani lansia tunggal, namun hal tersebut perlu dibahas lagi bersama pihak terkait lainnya.
“Kita punya konsep bagaimana tangani lansia tunggal namun kami harus bicara dengan Bappenas, Kemenkeu bagaimana menanganinya, karena kalau lansia tunggal agak berbeda penanganan ya.. klo ada keluarga masih bisa dirawat. Tidak semua lansia mau tinggal di balai. Kalau tinggal di rumah siapa yang masak dan siapa yang beraktivitas.” ujar Risma
Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga meluncurkan program Posyandu lansia, serta menyapa para lansia di 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya melalui teleconference.
Selain melaksanakan operasi katarak terhadap 300 orang lansia di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, peringatan Hari Lansia Nasional ke 26 juga dilaksanakan secara serentak di 39 titik kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya disertai pemberian layanan terpadu seperti pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis, perekaman e-ktp, serta donor darah.***(yudie)