JABARTRUST.COM, KOTA CIREBON – Masih banyaknya warga yang BPJS Kesehatannya tidak aktif di RW 16 Kelurahan Kebonbaru Kecamatan Kejaksan, menjadi keluhan dalam reses masa persidangan ke III anggota DPRD Kota Cirebon Ana Susanti.
Politisi asal Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut mengatakan, disini ada masyarakat yang kondisi kakinya memprihatinkan terkena paku dan BPJS Kesehatannya tidak aktif.
“Sampai akhirnya kakinya bengkak namun dia tidak berani untuk ke rumah sakit karena BPJSnya belum bayar dan tidak aktif,” kata Ana, Kamis (17/11/2022).
Untuk kasus tersebut, lanjut Ana, dirinya akan membawa warga tersebut ke rumah sakit dan akan mengurus BPJS PBI.
“Hal seperti ini yang banyak didapati di masyarakat namun masyarakat tidak tahu harus mengadu kepada siapa,” lanjutnya.
Selain BPJS Kesehatan, Ana Susanti juga akan mensosialisasikan Program Indonesia Pintar (PIP) lebih gencar lagi, hal ini dikarenakan masyarakat belum banyak yang mengetahui program tersebut.
“Kita akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk dihandle, bukan maksud mendahului sekolah akan tetapi agar cepat proses verifikasinya,” jelasnya.
Ana menuturkan, banyak permasalahan yang ada pada program PIP tersebut, salah satunya murid yang memiliki KTP Kota Cirebon namun bersekolah di Kabupaten Cirebon.
“Jadi nanti sekarang itu akan langsung melakukan cross check dilapangan, jadi walaupun warga tersebut memiliki KTP kota namun sskolah di kabupaten akan otomatis terdelet,” tuturnya.
Selain itu yang bersekolah di MTS, MI yang tidak bisa menerima PIP, hal ini dikarenakan sekolah tersebut dibawah naungan dari Kementerian Agama.
“Dan hal tersebut banyak yang tidak mengetahuinya, padahal jika siswa menghadap kepada kepala sekolah insyaallah akan diringankan 50 persen biayanya,” tutupnya. ***(Sakti)