Jabartrust, Bandung – Rabu ini, kantor Pemda Karawang akan menjadi saksi dari gelombang protes yang dilancarkan oleh Koalisi Buruh Pangkal Perjuangan. Massa buruh dengan tekad bulat bersiap menghadirkan aksi unjuk rasa sebagai bentuk perlawanan mereka terhadap ketidaksetaraan ekonomi yang dirasakan.
Dengan penuh semangat dan kebersamaan, puluhan ribu buruh akan menghentakkan langkah mereka di depan kantor Pemerintah Daerah Karawang, memenuhi panggilan tuntutan kenaikan upah sebesar 21%. Para pengunjuk rasa ini dengan lugas mengutarakan keinginan mereka untuk mendapatkan pengakuan atas peran penting yang mereka mainkan dalam perekonomian daerah.
Mengenakan seragam dan atribut yang menampilkan semangat solidaritas, buruh-buruh dari berbagai sektor bersatu dalam satu suara. Mereka tidak hanya menuntut kenaikan upah yang adil, tetapi juga memperjuangkan hak-hak dasar mereka yang dinilai sering terabaikan.
Sekretaris Jenderal Koalisi Buruh Pangkal Perjuangan, Indah Wati, menyatakan, “Kami bukan hanya sekadar pekerja, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari kemajuan daerah ini. Kenaikan upah 21% adalah langkah nyata untuk mengakui kontribusi kami dalam membangun Karawang yang lebih baik.”
Aksi unjuk rasa ini diharapkan menjadi panggung untuk menyuarakan aspirasi buruh, bukan sekadar sebagai tuntutan kenaikan upah, melainkan juga sebagai panggilan untuk perubahan yang lebih besar. Para buruh ingin menjadi bagian dari kebijakan ekonomi yang lebih inklusif, di mana keuntungan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang.
Pemerintah Daerah Karawang sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan buruh ini. Namun, harapan besar terletak pada dialog konstruktif antara pihak buruh dan pemerintah untuk mencari solusi terbaik yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Aksi unjuk rasa ini dianggap sebagai momentum penting dalam agenda perjuangan buruh di Karawang. Meskipun jalannya masih panjang, semangat perlawanan ini menjadi cermin keteguhan para pekerja dalam mengejar keadilan ekonomi dan hak-hak mereka.