JABARTRUST.COM, SUKABUMI – Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi mempercepat pendistribusian vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), untuk melindungi hewan ternak yang sehat.
Seperti diketahui wabah PMK sempat melanda Kabupaten Sukabumi dan ratusan ternak terinfeksi PMK.
Berdasarkan data Dinas Peternakan kabupaten Sukabumi, jumlah ternak yang terpapar PMK mencapai 351 ekor.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina, mengatakan ratusan kasus PMK ini diduga berasal dari hewan kiriman luar daerah, yang ditularkan ke ternak lokal.
“Dari total 351 kasus, ada yang dipotong paksa 20 ekor, kemudian mati 11 ekor dan sembuh 82 ekor. Sedang yang masih dalam pengobatan 238 ekor,” ujarnya.
Untuk mencegah kasus semakin meningkat, Dedah memastikan Kabupaten Sukabumi telah mendapat jatah vaksin PMK sebanyak 3.400 dosis.
Vaksin tersebut diterima dari pemerintah pusat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat.
“Untuk sekarang baru dapat 34 botol (3.400 dosis).
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.
Kang Emil sapaan Ridwan Kamil memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.
“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.
Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.
“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.
Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.
“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” tandasnya.