JABARTRUST.COM, BANDUNG, – Sidang Terbuka Pimpinan dan Senat Wisuda Program Sarjana dan Magister Institut Teknologi Nasional Bandung Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023 diselenggarakan pada Sabtu (4/3/2023) di Gedung Serba Guna (GSG) Bale Dayang Sumbi Itenas.
Prosesi ini dilaksanakan secara luring dengan mengundang seluruh wisudawan maupun wisudawati beserta orang tua atau walinya dan dilaksanakan dalam satu sesi.
Turut hadir juga Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T. serta ketua dan pengurus Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi.
Sebanyak 491 wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari 12 lulusan program magister dan 479 lulusan program sarjana dilantik pada kesempatan tersebut.
Lulusan dengan IPK tertinggi jatuh kepada Farenza Fadil Muhaji dari program studi Perencanaan Wilayah dan Kota dengan jumlah IPK 3,90.
Selain itu, lulusan tercepat diraih sebanyak enam orang dengan masa studi masing-masing selama 3 tahun 5 bulan, dan Ade Yoga dari program studi Teknik Sipil merupakan peraih IPK tertinggi di antara keenam orang tersebut dengan jumlah IPK 3,85.
Sedangkan untuk lulusan termuda dipegang oleh Tarisa Irzalina dari program studi Teknik Sipil dengan usia 21 tahun 2 bulan.
Rektor Itenas, Prof. Meilinda Nurbanasari, Ph.D. mengatakan Itenas merupakan salah satu dari kampus swasta terbaik di Indonesia yang terakreditasi “Unggul” yang menunjukkan bahwa Itenas memiliki kualitas tinggi dalam menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi.
Ia yakin para lulusan akan menjadi bagian dari solusi dari berbagai permasalahan di tengah masyarakat.
“Jadilah para pemberani. Untuk itu, lakukan perhitungan dengan cermat terhadap risiko keputusan yang akan diambil. Jangan pernah takut untuk mengambil risiko yang terukur, karena keberhasilan dan kemenangan adalah milik mereka yang berani,” ungkapnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T. menuturkan capaian Itenas sebagai satu-satunya institut swasta di Indonesia yang mendapatkan akreditasi “Unggul” bukan hanya menjadi kebanggaan civitas akademika Itenas saja, tetapi juga menjadi kebanggaan LLDIKTI Wilayah IV dan tentu dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
“Saya tetap menitipkan pesan bahwa ketika sedang di atas, tidak boleh selalu bersantai. Harus dipacu dan tetap berlari. Bila perlu, berlari lebih cepat untuk saatnya bukan hanya berkancah menjadi unggul di Indonesia, tetapi juga harus semakin banyak program studi yang terakreditasi internasional dan semakin bisa bersaing di tingkat internasional,” tuturnya.
“Terus tingkatkan ranking Itenas di tingkat dunia supaya Itenas bukan hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga dikenal di seluruh dunia. Tentu ini membutuhkan effort yang sangat luar biasa, dan hal-hal teknis sekecil apapun harus selalu diperhatikan,” ucapnya.
Itenas pun memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada guru atas kontribusinya dalam mendidik dan membimbing para generasi penerus bangsa. Dalam kesempatan ini, Itenas mengundang Ibu Wine Mediani, S.Pd. dari SMA Alfa Centauri Bandung yang keenam alumninya lulus dengan predikat pujian.
Penghargaan diberikan oleh perwakilan wisudawan dari program studi Teknik Lingkungan, Fandy Ahmad Fauzy, dan didampingi oleh Rektor Itenas.
Penghargaan internasional pun juga diraih oleh Itenas, seperti perolehan rating 3 Stars dari QS World University ranking dan menempati peringkat 35 Perguruan Tinggi, baik PTN dan PTS di Indonesia berdasarkan QS Asia University Ranking. Itenas juga masuk ke dalam 25 perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan menduduki peringkat ke 6 PTS terbaik di Indonesia versi Times Higher Education (THE) World University Rankings.(rio)