Festival Kopi Tanah Air, PDIP Pamerkan Kopi Juara Tasikmalaya

JABARTRUS.COM,TASIK – Puluhan produk kopi asli Tasikmalaya ditampilkan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya dalam acara Festival Kopi Tanah Air di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (27/5/2022).

Gebyar festival kopi yang dipusatkan di parkir timur selatan Senayan itu, diikuti secara virtual oleh jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, dengan memajang puluhan kemasan kopi produksi para petani lokal, salah satunya kopi Cekos jenis robusta asal Kecamatan Salopa.

Bahkan dalam kegiatan itu, pengurus partai berlambang kepala banteng moncong putih itu juga menghadirkan Ketua Komunitas Petani Kopi Salopa dengan merek Kopi Cekos yang pernah menjadi juara kopi pavorit di Negeri Thailand dua tahun lalu

“Kami turut berpartisipasi dalam kegiatan festival kopi secara daring. Kami angkat seluruh komoditas kopi lokal jenis arabika maupun robusta dari beberapa komunitas masyarakat petani Kabupaten Tasikmalaya maupun kader partai yang sudah lama menanam kopi,” ujar Sekretaris PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, Aef Syaripudin.

Baca Juga :  Datangi Kantor Bupati, Lembaga Kajian Anggaran Desak Pemkab Tasikmalaya dan APH Usut Tuntas Dugaan Korupsi Bankeu 2019

Aef menyebut, Selain kopi Cigalontang yang sudah dikenal banyak orang di nusantara, juga ditampilkan kopi Galunggung, Karahabodas, Salopa, Cibalong, Jatiwaras dan dari beberapa kecamatan lainnya.

“Hampir di seluruh kecamatan di kabupaten Tasikmalaya memiliki kopi khas sendiri. Maka ada keunikan dari penamaannya dengan mengangkat nama daerah dimana kopi tersebut ditanam. Maka festival ini momentum tepat untuk mengangkat kopi Kabupaten Tasikmalaya atau Kopi Java Sukapura, merek paten Kopi Tasikmalaya,” tutur Aef.

Menurut Aef, festival kopi tersebut merupakan rangkaian kegiatan HUT PDI Perjuangan ke-49 yang akan digelar di Senayan selama tiga hari dengan tema kebangkitan nasionalisme Indonesia.

“Kegiatan dipusatkan di Jakarta diikuti oleh lima kementrian dan 29 provinsi termasuk Jabar. Masing-masing provinsi mengangkat potensi kopi terbaiknya termasuk kopi asal Kabupaten Tasikmalaya,” kata Aef.

Baca Juga :  Dandim 0612/Tasikmalaya Buka Program BSMSS di Kecamatan Cineam

Aef menyebut, kebutuhan kopi di Indonesia mengalami trend meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup terutama kaum muda yang membudaya dengan konsumsi cita rasa kopi asli tanah air.

Demikian pula trend permintaan luar negeri terhadap kopi Indonesia semakin besar. Terutama kopi dari Pulau Jawa yang telah masuk dalam kelas kopi terbaik dunia.

“Seperti disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jabar, Ono Surono selaku Ketua Panitia Festival Kopi Tanah Air, kebutuhan kopi dunia saat ini mencapai 8,2 juta ton per tahun. Sedangkan Indonesia baru mampu menghasilkan 750 ribu ton per tahun dan 59 persennya untuk ekspor,” kata Aef.

Artinya terang dia, sektor kopi ini sangat prosfektif untuk mendongkrak ekonomi tanah air, sehingga harus terus diupayakan agar para petani kopi ini bangkit.

Baca Juga :  BIJB Kertajati Mulai Beroperasi, Pemerintah Jamin Harga Tiket Lebih Murah

“Perputaran finansial dari kopi di Indonesia ini, mencapai Rp 4,8 trilyun per tahun. Jadi anak-anak muda yang kini banyak nongkrong di kedai-kedai kopi ini jelas mengkontribusi terhadap peningkatan ekonomi dari sektor kopi,” ucap Aef.

Aef menambahkan, dalam festival kopi ini diwarnai berbagai perlombaan, di antaranya adalah pameran kopi, lomba barista, pasar lelang biji kopi, mini museum kopi dan kegiatan lainnya.

“Rangkaian HUT PDI Perjuangan ini akan berakhir pada 31 Mei. Memasuki Juni 2022 kami akan menggelar berbagai kegiatan sebulan penuh selama bulan juni sebagai bulan Bung Karno. Diawali dengan peringatan Hari Lahir Pancasila,” papar Aef. ***(yudie)