Gelar Seruni Ke-9, FEB UI Angkat Tema Tentang Political Paradox

Jabartrust, Bandung – Departemen Kajian dan Aksi Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia atau BEM FEB UI kembali menggelar Sarasehan Untuk Negeri (Seruni).

Kegiatan yang bakal digelar dalam waktu dekat ini merupakan ruang diskusi, edukasi, dan ekspresi dalam isu sosial-politik yang inklusif bagi masyarakat Indonesia.

Setiap tahunnya, Seruni memiliki visi untuk menghadirkan solusi bagi suatu permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia.

Solusi tersebut dihadirkan melalui gagasan-gagasan yang disampaikan oleh pembicara Seruni melalui perspektif (sudut pandang) yang berbeda-beda.

Nah pada tahun ini, Seruni telah memasuki tahun kesembilan sejak pertama kali hadir pada tahun 2015, lalu.

Adapun di tahun yang kesembilan ini, Seruni akan membawakan tema Pathway to the Promised Nation: Resolving Indonesia’s Political Paradox through the 2024 Election.

Sudah dua belas Pemilu di Indonesia sejak 1955. Meskipun diharapkan para pemimpin yang terpilih dapat memenuhi janji kampanye, seringkali setelah terpilih, janji tersebut tidak terwujud.

Baca Juga :  Wagub Uu Tinjau Arus Balik di Kadungora Garut

“Dalam kesempatan itu, Seruni ke sembilan ingin menyoroti political paradox, di mana ide-ide perbaikan seringkali tidak menjadi fokus utama dalam pemilu, melainkan kompetisi branding calon,” bunyi keterangan yang diterima dan dikutip pada Selasa, 21 November 2023.

Melalui istilah resolving, Seruni berharap dapat memberikan solusi untuk mengatasi fenomena ini dalam Pemilu 2024, agar Indonesia dapat memiliki pemimpin yang membawa negara ke masa depan yang dijanjikan.

Seruni ke-9 memiliki berbagai rangkaian acara, mulai dari pre-event hingga main event pada Rabu, 22 November 2023.

Acara pertama adalah Seruni Talks yang menghadirkan dialog terkait tema tertentu yang berkaitan dengan the insight dengan tujuan membahas topik tersebut secara lebih lugas bersama praktisi yang sudah terjun langsung ke lapangan sebagai narasumber.

Seruni Talks 1 diadakan pada tanggal 31 Agustus 2023 dengan Edbert Gani sebagai pembicara dan mengangkat topik “The Role of Youth in Politics: Is it the Right Strategies for Achieving Changes?”

Baca Juga :  Antri Seharian, Penyaluran Minyak Goreng di Protes Ibu Ibu Subang

Kemudian, Seruni Talks 2 diadakan pada tanggal 10 Oktober 2023 dengan Anis Matta dan Shofwan Al-Banna sebagai pembicara dan mengangkat topik “2024 Elections and Global Geopolitical Challenges”.

Acara kedua adalah The Insight. The Insight merupakan sebuah platform yang dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat awam melalui infografis dan teks yang diulas secara ringkas mengenai isu-isu politik yang sedang mengemuka di Indonesia.

Tahun ini, The Insight mengulas dua topik pembahasan, yakni “Keberhasilan Partai Muda Thailand, Babak Baru Menuju Arah Demokrasi” dan “Merintis Citra, Apatis akan Derita: Menelaah Retorika Populisme dalam Lanskap Politik Indonesia”.

Acara ketiga adalah Seruni Battleground. Seruni Battleground adalah sebuah acara yang mempertemukan mahasiswa dalam sebuah perlombaan interaktif yang menguji kompetensi mahasiswa dalam wawasan akan kebangsaan dan pengetahuan umum yang dimiliki.

Perlombaan ini dihadiri oleh 2 tim dari fakultas yang berbeda yang berisi 3 peserta.

Baca Juga :  Gubernur Ridwan Kamil Lantik Kepala BP Cekban dan BP Rebana

Acara keempat adalah Teater Kebangsaan. Teater Kebangsaan adalah sebuah pentas seni dan hiburan yang disajikan dalam bentuk teater, musikalisasi puisi, dan stand up comedy yang bertajuk “Dasar Buaya”.

Teater Kebangsaan diselenggarakan pada tanggal 1 November 2023 di Auditorium Pusgiwa UI dengan 218 penonton.

Acara kelima adalah Grand Seminar. Grand Seminar merupakan puncak dari seluruh rangkaian acara Seruni yang terbuka untuk umum.

Tema Grand Seminar tahun ini adalah “Pathway to the Promised Nation: Resolving Indonesia’s Political Paradox through the 2024 Election”.

Seminar ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama membahas topik “Paradoks Politik: Mengapa Terus Terulang?” dengan Haris Azhar, Bambang Brodjonegoro, dan Yusril Ihza Mahendra sebagai pembicara.

Sesi kedua membahas “Realita Pemilu 2024 : Dapatkah Akhirnya Membawa Perubahan?” dengan Feri Amsari dan Fahri Hamzah sebagai pembicara.

Grand Seminar akan diselenggarakan pada tanggal 22 November 2023 di Balai Purnomo Prawiro UI.