Jabartrust, Bandung – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengingatkan calon penumpang Whoosh untuk berhati-hati dalam pembelian tiket, dengan menekankan agar tiket hanya dibeli melalui saluran resmi yang telah disediakan.
Saluran resmi tersebut mencakup aplikasi Whoosh Kereta Cepat, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine, dan loket resmi di stasiun, serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, dan BRImo. Meskipun banyak opsi pembelian yang tersedia, masyarakat diminta untuk menghindari transaksi di luar saluran resmi demi keamanan dan kepastian.
Imbauan ini muncul setelah terjadi kejadian di mana calon penumpang berusaha menukarkan tiket melalui aplikasi penjualan tiket yang tidak bekerja sama dengan KCIC. Setelah dilakukan pengecekan di loket, ternyata nama penumpang tersebut tidak terdaftar, dan tidak ada catatan transaksi pembelian tiket.
Eva Chairunisa, Corporate Secretary KCIC, menegaskan bahwa KCIC tidak akan bertanggung jawab atas segala kondisi atau kerugian yang mungkin timbul akibat pembelian tiket di luar saluran resmi. “Kami telah menyediakan sejumlah saluran resmi untuk pembelian tiket, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan tiket kereta cepat Whoosh,” ujarnya.
BRI, salah satu mitra KCIC, juga memastikan ketersediaan layanan pembayaran BRI dalam setiap transaksi penjualan tiket. Meskipun tarif resmi Kereta Cepat Whoosh telah diberlakukan sebesar Rp 300.000, masih terdapat diskon sebesar Rp 150.000 untuk keberangkatan mulai 18 Oktober hingga 30 November 2023.
Joni Martinus, VP Public Relations KAI, menyampaikan bahwa KA feeder relasi Padalarang-Bandung PP memberikan kemudahan konektivitas masyarakat menuju stasiun kereta cepat Whoosh. “Hadirnya KA feeder dengan waktu tempuh 19 menit dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung atau sebaliknya, akan mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju stasiun kereta cepat Whoosh melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu,” katanya.
Masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap penipuan berkedok penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh dan diminta melaporkan situs atau pihak yang menawarkan penjualan tiket secara ilegal kepada KCIC. Eva menambahkan, “Masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan teliti dalam setiap informasi yang diterima agar terhindar dari penipuan berkedok layanan Kereta Cepat Whoosh.”