Keturunan Pendiri Bandung Kecewa Atas Ulah Walkot Yana Mulyana

yana ditetapkan tersangka
yana ditetapkan tersangka

JABARTRUST.COM, BANDUNG,- Tertangkapnya Walikota Bandung Yana Mulyana dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Proyek Bandung Smart City, Pengadaan CCTV dan Jaringan Internet benilai miliaran rupiah mengundang prihatin dan kekecewaan banyak tokoh masyarakat dan juga pemerhati pemerintah Kota Bandung, termasuk salah satunya adalah dari seorang pengamat yang juga merupakan keturunan langsung dari pendiri Kota Bandung, Roedy Wiranatakusumah.

Roedy sapaan akrabnya menuturkan, sebagai warga Kota Bandung dengan gelar Kota pencetak pemimpin, merasa terpukul dengan ditangkapnya Yana Mulayana dalam OTT KPK, sebelum Yana menurut Roedy, ini adalah kali keduanya Walikota Bandung ditangkap KPK terkait kasus korupsi setelah sebelumnya juga Dada Rosada pernah terjerat kasus korupsi.

Baca Juga :  PSGJ Dinyatakan Mode Pesawat, Pengamat : Manajemen Harus Berikan Penjelasan

Roedy menyampaikan kedepan hal ini tidak lagi harus terjadi, dimana pemimpin seharusnya dapat menjaga amanah, terlebih karena sudah disumpah diatas Al-Quran.

“Pemimpin itu disumpah diatas Al-Quran yang sudah semestinya sakral dan suci, tapi seolah-olah hanya menjadi hiasan belaka” tutur Roedy.

Roedy Wiranatakusumah
Roedy Wiranatakusumah

kekecewaan dan keprihatinan ini jelas menurut Roedy membuat warga resah, apalagi warga yang dengan sukarela telah memberikan amanah dalam mengelola pajak yang di pungut dari berbagai sumber ekonomi warga Bandung.

menurut Roedy, setidaknya jika tidak mampu untuk menjadi pemimpin bagi rakyatnya, seharusnya pemangku kekuasaan dapat mematuhi hukum yang ada.

“jika tak mampu untuk memimpin setidaknya Walikota dapat mematuhi hukum yang berlaku” tegas Roedy.

Baca Juga :  Pelaksanaan Opsus Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Tasikmalaya

Bandung tutur Roedy memiliki sejarah panjang, sebagai Kota Besar di Indonesia, Ibu Kota Jawa Barat dan Ibu Kota Asia Afrika, maka siapapun yang menjabat kedepan tidak main-main dengan amanah yang di berikan, dan mampu menjaga marwah nama baik sebagai orang nomor satu di Kota Bandung.*(red).