Jabartrust.com, Bandung,-Aksi oknum yang mengaku mahasiswa melakukan penggalangan dana di Stasiun Bandung, Jawa Barat, kembali viral di media sosial.
Kali ini, aksi oknum tersebut ditegur langsung oleh petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @roeswa***, terlihat oknum yang mengaku mahasiswa itu menawarkan voucher dengan dalih donasi di pedestarian depan Stasiun Bandung.
Petugas KAI yang mengetahui aksi tersebut pun langsung menghampiri dan meminta oknum tersebut untuk meninggalkan lokasi.
Oknum tersebut pun sempat ngeyel dan menolak untuk meninggalkan lokasi. Namun, petugas KAI tetap bersikeras dan akhirnya oknum tersebut pergi.
Petugas KAI yang bernama Danang Novika Ruswantara mengatakan, ia telah beberapa kali bertemu dengan oknum yang mengaku mahasiswa tersebut.
“Saya sudah beberapa kali bertemu dengan oknum yang mengaku mahasiswa tersebut melakukan penggalangan dana di Stasiun Bandung,” ujar Danang, Minggu (29/10/2023).
Danang mengatakan, oknum yang mengaku mahasiswa tersebut terdiri dari 3-4 wanita dan 1 pria. Selain mengaku mahasiswa, oknum-oknum itu pun mengaku pihak dari sebuah event.
“Yang saya temui malam dan siang untuk Yayasan Kanker, sempat nunjukin IG-nya, yaitu @funcharitybdg dan di sana ada foto Pak Ridwan Kamil, Wali Kota Cirebon Pak Nazarudin, dan Bupati Tasikmalaya,” jelas Danang.
Setelah video Danang booming di TikTok, banyak warganet yang menghubungi dirinya melalui DM.
Sebagian dari mereka mengaku sempat melakukan aksi serupa, akan tetapi diduga uang yang diterima tidak sepenuhnya mengalir ke yayasan.
Uang tersebut diduga mengalir ke perusahaan yang mengerahkan oknum untuk turun ke jalan-jalan.
Selain voucher, oknum tersebut pun menawarkan keripik dan minuman kopi.
“Saya melakukan aksi ini (menegur oknum) atas inisiatif saya sendiri karena video malam sebelumya viral,” imbuh Danang.
“Karena di video pertama saya yang FYP banyak yang mengeluh (oknum) di hampir beberapa sudut-sudut Kota Bandung. Dari keterangan DM yang bilang donasi tapi besarannya lebih banyak yang masuk ke kantor,” sambungnya.
Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono membenarkan adanya pihak-pihak yang melakukan penggalangan dana di areal Stasiun Bandung, tepatnya di luar stasiun.
“KAI Daop 2 Bandung memastikan bahwa hal tersebut tidak pernah terjadi di dalam area Stasiun Bandung,” ujarnya.
Mahendro mengatakan, segala bentuk kegiatan dan aktivitas dalam bentuk apa pun di area Stasiun Bandung harus mendapatkan izin dari KAI.
Selain itu, pihak yang menggelar kegiatan di Stasiun tidak mengganggu pelayanan penumpang serta kenyamanan para pengguna jasa kereta.
“Karena terjadi di luar area stasiun, tentunya pihak KAI Daop 2 Bandung mempunyai keterbatasan dalam menindak pelaku,” tutur Mahendro.
Mahendro menegaskan pihaknya berkali-kali telah menegur oknum yang mengaku mahasiswa menggalang dana di Stasiun Bandung.
Akan tetapi, mereka tetap keukeuh dengan alasan bahwa kegiatannya berada di luar stasiun.
“KAI Daop 2 Bandung berharap, pihak yang berwenang dapat menindak aktivitas yang dilakukan para pelaku yang sudah meresahkan serta mengganggu kenyamanan dan ketenangan para pengguna jasa KA,” pungkasnya.