Jabartrust.com, Kota Banjar, – Puluhan mahasiswa telah menyelenggarakan aksi di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, Jawa Barat, untuk menyoroti dugaan praktik nepotisme di internal lembaga tersebut. Mereka menegaskan bahwa dugaan tersebut timbul dari proses seleksi Tenaga Administrasi tingkat kabupaten/kota, di mana KPU Kota Banjar diduga memberikan perlakuan istimewa kepada salah satu peserta seleksi.
Peserta yang dituduh mendapat perlakuan istimewa sebelumnya telah dinyatakan tidak lolos dalam seleksi administrasi karena tidak memenuhi kualifikasi pendidikan minimal D3 dari semua jurusan. Aksi mahasiswa tersebut mengkritik integritas KPU Kota Banjar yang dinilai telah tercela.
“Irwan Herwanto, Koordinator Aksi Mahasiswa, menyatakan pada Kamis (7/3/2024), ‘Kinerja KPU Kota Banjar harus dipertanyakan. KPU seharusnya netral namun malah merusak integritas sebagai penyelenggara Pemilu.'”
Mahasiswa juga menilai bahwa sistem di KPU Kota Banjar telah terpuruk dan tidak layak menjadi contoh bagi generasi muda. Mereka menganggap kehadiran mereka sebagai upaya baik untuk menghentikan ketidakadilan.
“Pemilu dan Pilkada yang akan datang harus diawasi. Ada banyak indikasi dalam KPU yang merusak integritasnya,” kata Irwan.
Aksi tersebut juga menindaklanjuti Pengumuman KPU Provinsi Jawa Barat tentang peserta yang lulus tes wawancara dalam seleksi Tenaga Administrasi tingkat KPU kabupaten/kota. Dalam hal ini, mahasiswa menekankan pentingnya peran KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang berintegritas, menuntut transparansi, akuntabilitas, kecermatan, dan ketepatan dalam melaksanakan tugasnya.
Mereka juga mengingatkan bahwa menjaga integritas KPU termasuk dalam mengoptimalkan proses rekrutmen tenaga kerja dan/atau pegawai KPU secara terbuka, profesional, adil, dan berkeadilan. (Ntang SR).