Jabartrust.com, Subang, – Empat orang korban keracunan miras oplosan di Subang, Jawa Barat, kini kondisinya membaik. Dua di antaranya masih dirawat di ICU di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang.
Direktur RSUD Ciereng Subang, dr. Ahmad Nasuhi, menyampaikan bahwa sejak Sabtu (28/10/2023) malam hingga Selasa (31/10/2023) kemarin, sebanyak 13 orang yang dirawat di RSUD telah meninggal dunia akibat keracunan miras oplosan.
“Korban yang masih dirawat di RSUD saat ini berjumlah empat orang, dua di antaranya berada di ICU,” kata Ahmad pada Rabu (1/11/2023).
Ahmad menjelaskan bahwa dua pasien yang dirawat di ICU sedang menjalani perawatan medis, termasuk tindakan mencuci darah. Sementara dua lainnya sudah mengalami perbaikan kondisi.
“Kami berharap pasien yang dirawat di ICU dapat pulih dengan cepat. Sementara dua pasien lainnya yang dirawat di ruang biasa telah membaik,” tambahnya.
Seluruh korban mengalami gejala keracunan miras oplosan, termasuk gangguan pencernaan, sakit kepala, muntah-muntah, dan detak jantung yang cepat. Namun, beberapa dari mereka telah mengalami keringanan gejala setelah perawatan.
Ahmad juga mencatat bahwa banyak korban yang tidak dapat diselamatkan nyawanya saat mereka tiba di RSUD dalam kondisi yang sangat buruk, mungkin karena terlambat dirujuk ke rumah sakit.
Sementara menurut Ahmad, seluruh biaya korban akibat pesta miras oplosan baik yang meninggal maupun yang selamat didalam perawatan ditanggung oleh Pemkab Subang.
“Ya, seluruh biaya perawatan para korban akibat minuman keras oplosan ini ditanggung oleh pemerintah Kabupaten Subang. Karena kita Badan Layanan Usaha Daerah ( BLUD ), kitapun memberikan pelayanan gratis ambulan hingga menuju pemakaman bagi yang meninggal,” pungkas Ahmad Nasuhi.
Sejauh ini, RSUD Ciereng telah merawat total 32 pasien yang terkena keracunan miras oplosan. Dari jumlah tersebut, 13 orang telah meninggal, empat masih dirawat, dan 15 pasien lainnya telah pulang setelah mendapatkan perawatan medis.*(HARRY)