JABARTRUST.COM, BANDUNG,- Sebanyak 207 pedagang kaki lima (PKL) di Tegalega, Bandung direlokasi ke lokasi penataan PKL yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Mereka kini berdagang di dalam Taman Tegalega, mengikuti rencana yang telah disusun sebelumnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, mengapresiasi kerjasama dari para PKL yang telah pindah ke tempat yang telah ditentukan. Ia menyatakan, “Saya apresiasi bahwa mereka sudah berpindah ke tempat yang telah kita rencanakan.”
Meskipun area penataan masih dalam proses pengerjaan, para PKL telah mulai berdagang di dalam Taman Tegalega sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Ema menjelaskan, “Walaupun ini belum selesai karena tenda yang nanti akan mendapatkan bantuan dari Mayora itu masih sedang berproses. Mungkin dalam waktu dekat. Jadi ini sudah ‘clear’ dan tadi kita sudah lihat mereka sudah pindah.”
Namun, ada sekitar 60 PKL lainnya yang masih berjualan di luar area Tegalega dan belum bersedia untuk pindah ke lokasi penataan. Para PKL ini diberikan waktu selama satu minggu untuk melakukan pemindahan. Ema mengungkapkan, “Itu saya kasih waktu satu minggu. Saya minta itu semua beres. Kita berikan toleransi mereka bergeser ke wilayah barat, yang nanti juga akan kita tata sama persis dengan apa yang ada di timur.”
Ema menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi para PKL yang tidak mau direlokasi. Sebelumnya, Pemkot Bandung telah mencapai kesepakatan dengan para PKL Tegalega mengenai proses relokasi. “Tidak ada toleransi mereka bertahan. Kalau tidak mau masuk konsep penataan, pasti kita akan tertibkan. Jadi kalau semua itu beres yang di barat dan di timur, maka kerapian dan keindahan secara bertahap akan hadir,” tegasnya.
Saat ini, PKL di Kawasan Tegalega terdiri dari total 482 pedagang, yang terbagi dalam dua zona, yaitu 207 PKL Tegalega Timur di sepanjang Jalan Moh Toha dan 275 PKL Tegalega Barat di sepanjang Jalan Otista. Dengan relokasi yang berlangsung, diharapkan Tegalega akan mengalami peningkatan kerapian dan keindahan secara signifikan.