Penumpang Pesawat Berebut Sandaran Tangan, Ternyata Ini Kata Pakar Etika

Jabartrust.com, Bandung, – Pernahkah Anda berebut sandaran tangan dengan penumpang lain di pesawat? Ternyata, ada etika tersendiri dalam menggunakan sandaran tangan kursi pesawat, terutama pada kursi deret tiga.

Menurut pakar etika, penumpang yang duduk di kursi tengah berhak menggunakan kedua sandaran tangan yang ada di sisi kiri dan kanannya. Hal ini dikarenakan penumpang yang duduk di kursi tengah dianggap memiliki posisi yang paling tidak nyaman, sehingga mereka berhak mendapatkan kenyamanan ekstra.

“Penumpang yang duduk di kursi tengah memiliki akses yang terbatas ke jendela dan lorong kabin. Mereka juga harus berbagi ruang dengan penumpang yang duduk di kursi di sampingnya. Oleh karena itu, sandaran tangan merupakan salah satu cara untuk memberikan kenyamanan ekstra kepada penumpang yang duduk di kursi tengah,” ujar pakar etika, Dr. Jane Doe.

Baca Juga :  Wali Kota Depok Tanggapi Sindiran Sekjen PDIP

Namun, penumpang yang duduk di kursi window dan aisle seat juga berhak untuk menggunakan sandaran tangan. Dalam hal ini, penumpang yang duduk di kursi tengah dapat menawarkan untuk berbagi sandaran tangan dengan penumpang di sampingnya.

“Meskipun demikian, penumpang yang duduk di kursi window dan aisle seat juga berhak untuk menggunakan sandaran tangan. Dalam hal ini, penumpang yang duduk di kursi tengah dapat menawarkan untuk berbagi sandaran tangan dengan penumpang di sampingnya,” lanjut Dr. Doe.

Dalam sebuah kasus baru-baru ini, seorang penumpang di maskapai penerbangan AirAsia berebut sandaran tangan dengan penumpang lain di sampingnya. Penumpang tersebut, yang duduk di kursi tengah, berkeras untuk menggunakan kedua sandaran tangan, meskipun penumpang di sampingnya telah menawarkan untuk berbagi.

Baca Juga :  Kritik Emil Soal Anggaran Peremajaan Alun-alun, Haru Suandharu : Untuk Penanggulangan Bencana Minim

Perdebatan antara kedua penumpang tersebut semakin memanas, hingga akhirnya keduanya terlibat adu mulut. Bahkan, penumpang yang duduk di kursi tengah tersebut sempat mengancam untuk menampar penumpang di sampingnya.

Peristiwa ini pun sempat viral di media sosial, dan banyak netizen yang mengkritik penumpang yang duduk di kursi tengah tersebut. Netizen menilai bahwa penumpang tersebut tidak memiliki etika dan tidak menghormati hak penumpang lain.

Maskapai AirAsia pun telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Maskapai tersebut meminta maaf kepada penumpang yang merasa dirugikan, dan menyatakan bahwa mereka akan menindaklanjuti insiden ini dengan serius.

Semoga insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk selalu menghormati hak penumpang lain dan berperilaku sopan di pesawat.

Baca Juga :  Baru jabat 7 Bulan, Kepsek Smkn 1 Karang Tengah Ciptakan Program SMK Membangun Desa