JABARTRUST.COM,KAB.CIANJUR — Infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infections/HAIs (dahulu disebut infeksi nosokomial) merupakan masalah serius bagi Rumah Sakit karena dapat menghambat proses penyembuhan dan pemulihan pasien, memperpanjang hari rawat yang berakibat sangat membebani Rumah Sakit maupun Pasien.
Rumah Sakit sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan tidak saja memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, tapi juga memberikan pelayanan preventif dan promotif.
Oleh sebab itu rumah sakit harus selalu melakukan upaya pencegahan atau meminimalkan timbulnya kejadian infeksi di RS.
Untuk keberhasilan pelaksanaan pencegahaan dan pengendalian infeksi (PPI) RS diperlukan Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan yang kompeten dan terampil serta memahami konsep PPI.
Untuk mencapai hal tersebut RSUD Sayang Cianjur melaksanakan kegiatan In House Training atau pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi di RSUD Sayang tahun 2022 untuk gelombang 1 (satu).
Direktur RSUD Sayang Cianjur.dr.H.Dharmawan Setiabudi Dahlan mengatakan kegiatan pelatihan dan pencegahan infeksi ini bertujuan agar RSUD Sayang mempunyai program PPI yang efektif secara berkala serta berkelanjutan. Saat ditemui awak media, Selasa 31 Mei 2022.
“Ini guna meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya melalui pencegahan dan pengendalian infeksi, melindungi sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat dari penyakit infeksi yang berbahaya serta menurunkan angka kejadian infeksi nosokomial,”ujarnya.
“Intinya dengan pelatihan ini harapannya bisa meminimalisir resiko terjadinya infeksi di rumah sakit baik lingkungan,SDM dan masyarakat,”ucap dr.Dharmawan. (Goys)