Sapawarga, SuperApps Solusi Layanan Publik di Jabar

BANDUNG, JABARTRUST.COM – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus melakukan berbagai terobosan dalam upaya digitalisasi berbagai pelayanan publik.

Hal ini sejalan dengan komitmen Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang impian warga tidak perlu lagi datang ke kantor pemerintah untuk mendapatkan layanan publik, namun cukup mengaksesnya melalui satu aplikasi digital.

Pada Desember 2022, bertempat di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil meluncurkan Jabar Super Apps. Jabar Super Apps merupakan transformasi dari aplikasi Sapawarga yang lebih dulu dikembangkan Pemdaprov Jabar untuk menyerap aspirasi masyarakat melalui ketua RW langsung ke Gubernur.

Dengan Jabar Super Apps, kini berbagai layanan publik dapat dengan mudah diakses dalam satu aplikasi.

Layanan publik yang dapat diakses di Jabar Super Apps antara lain urusan perpajakan, layanan kesehatan, informasi lowongan kerja, hingga urusan kependudukan. Termasuk layanan Sapawarga RW yang menjadi embrio Jabar Super Apps.

Menurut Ridwan Kamil, Jabar Super Apps mengonsolidasi berbagai layanan masyarakat dari setiap kabupaten dan kota.

Semisal untuk layanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Jabar Super Apps, mampu memangkas proses pembayaran menjadi lebih cepat. Bahkan dalam waktu dekat pengesahan juga bisa dilakukan di aplikasi tersebut.

“Kita bayar hanya empat langkah, di Jatim tujuh langkah, DKI Jakarta lima langkah. Sementara masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan seperti jadwal vaksinasi, klinik, dokter, juga tersedia di Jabar Super Apps,” ucap Gubernur.

Baca Juga :  Penyerahan Ratusan Motor Dinas Kepada Para Anggota Babinsa

Gubernur berharap Jabar Super Apps juga bisa memudahkan masyarakat mendapatkan informasi lowongan kerja, dan paling penting penyerapan tenaga kerjanya tinggi sehingga pengangguran dapat diturunkan.

“Bagi yang masih menganggur kalau ingin tahu hari ini dimana ada lowongan bisa akses di Jabar Super Apps. Termasuk permohonan KTP digital dan Sapawarga,” kata Ridwan Kamil.

Gubernur menuturkan, saat ini hampir semua pemilik menggunakan gawainya tidak hanya untuk berkomunikasi tapi juga untuk memudahkan segala urusan.

Dalam hal ini Jabar Super Apps dibuat dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan mewujudkan Jabar sebagai provinsi digital.

“Masyarakat kita digital, hampir tidak ada penduduk yang tidak punya hape, dan  sekarang bukan hanya sebagai alat komunikasi, sekarang baca berita, medsos, rapat, jualan, belajar, semua kegunaan ada di hape, ” ujar Ridwan Kamil.

Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Jabar Juwanda menyatakan, teknologi melaju pesat di Jabar melalui penggunaan telepon pintar yang ternyata sudah lebih dari 70 persen.

Namun menurut Juwanda, dari sekian banyak masyarakat pengguna, masih banyak yang menggunakan telepon pintar atau internet untuk sosial media dan hiburan.

Baca Juga :  Polres Kuningan Buka Gerai Vaksin Malam Hari di Tugu 0 Kilometer

Sangat sedikit yang menggunakan untuk hal-hal produktif atau yang bisa meningkatkan kapasitasnya.

“Hadirnya Aplikasi Sapawarga/Jabar Super Apps menyusul arahan Pak Gubernur Ridwan Kamil. Mimpi Pak Gubernur menjadikan Jawa Barat Digital Province yang terdepan,” ucap Juwanda.

“Karena memang kita provinsi dengan kekayaan potensi talenta digital yang begitu besar, jadi beliau meminta saya untuk membuat sebuah platfom dimana di platfom itu semua urusan bisa terselesaikan urusan masyarakat,” jelasnya.

Jadi mimpi Gubernur, semua layanan publik yang diproduksi oleh Pemdaprov Jabar yang jumlahnya sangat banyak dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

“Beliau ingin semua akses itu bisa diakses oleh warga cukup di satu platform. Kenapa? untuk memudah warga, karena bayangkan layanan Pemprov itu ada lebih dari 2.300 layanan, sesuai amanat undang-undang. Bayangkan kalau warga harus mengakses ke 2.300 “website”, kan pusing. Maka di sinilah inovasi kita ingin membuat satu platfom yang mana semua layanan bisa diakses,” jelas Juwanda.

“Kita pun terbuka bagi kota/kabupaten yang ingin mengadopsi, kalau ingin diintegrasikan kita sangat terbuka,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Jabar Ika Mardiah menyatakan bahwa aplikasi Sapawarga sebagai pintu utama layanan publik yang akan terus ditingkatkan dengan menambah berbagai fitur yang memudahkan warga mengakses layanan publik.

Baca Juga :  Hadir di Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak, Mimin Dan Kedua Anaknya Di Soraki Warga

“Kita akan terus memberikan kemudahan kepada masyarakat melalui berbagai aplikasi maupun fitur yang ada,” kata Ika.

Program aplikasi digital Pemdaprov Jabar ini telah meraih penghargaan Recognition of Excellence dari OpenGov, karena dinilai berhasil memanfaatkan teknologi untuk sektor pelayanan publik.

“Penghargaan tersebut tentunya menjadi sebuah motivasi untuk Pemprov Jabar dalam memberikan yang terbaik bagi warga Jawa Barat,” ujarnya.

Berdasarakan data pencapaian akuisisi user RW di Sapawarga, hingga saat ini sudah berjumlah 39.579 atau 67,58 persen dari total Ketua RW yang ada di Jawa Barat.

Sebanyak 214.275 masyarakat telah unduh aplikasi Sapawarga dan sebanyak 99.237  terhitung sejak perilisan pada 18 Desember 2023 hingga tanggal 10 Juli 2023.

Sedangkan fitur tersedia sebanyak 14 fitur yang merupakan hasil integrasi dengan layanan publik yang berasal dari 11 perangkat daerah.

Jumlah total akses ke fitur layanan publik Pemdaprov Jabar hingga 10 Juli 2023:

  • Pajak Kendaraan Bermotor: 619.725
  • Lowongan Pekerjaan: 49.964
  • Perizinan Usaha (MPP): 44.395
  • Masjid Raya Al-Jabbar: 204.980
  • Tahura Ir. H. Djuanda: 14.426
  • PPDB: 452.368
  • Future Leader Scholarship: 39.637
  • Aduan bullying: 220
  • Pikobar: 2.716
  • Jadwal Vaksinasi Covid-19: 14.695
  • Jabar Hari Ini : 114.507
  • Klaim Akun RW: 3.159
  • Kegiatan RW: 59.285.