JABARTRUST.COM, CIREBON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon mengadakan sosialisasi di Sekolah Inklusi Pancaran Kasih Kota Cirebon.
Kepala Pelaksana BPBD, Andi Wibowo mengatakan, kegiatan sosialisasi edukasi di sekolah inklusi merupakan kewajiban yang sudah diatur dari Perka BNPB nomor 2 tahun 2019 tentang wajib membuat satuan pendidikan aman bencana.
“Memang ini untuk sekolah inklusi ini merupakan sekolah inklusi pertama yang diedukasi oleh BPBD,”katanya, Rabu (6/9).
Dirinya mengaku, untuk permasalahan bencana memang seluruh elemen harus bersinergi, termasuk dengan sosialisasi tanggap bencana.
“Sosialisasi ini bertujuan agar siswa, guru, maupun orang tua murid di sekolah inklusi ini mengerti saat terjadi bencana nantinya,”lanjutnya.
Ia menuturkan, BPBD sendiri sudah melakukan edukasi ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Cirebon.
“Untuk sekolah menengah pertama (SMP) sudah 100 persen kita lakukan sosialisasi, dan sosialisasi ini dilakukan seminggu sekali kita pasti melakukan sosialisasi,”paparnya.
Sementara itu, Wakasek Kurikulum Sekolah Pancaran Hati, Atas Budi Ruswono mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih telah melakukan sosialisasi ke sekolah inklusi.
“Memang anak-anak ini perlu sekali edukasi, karena memang anak-anak disini memiliki retardasi mental,”ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, anak-anak yang memiliki retardasi mental tidak cukup hanya sekali dilakukan sosialisasi.
“Memang kalau kita minimal lakukan sosialisasi tiga kali, baru anak-anak bisa mengerti, kita nanti akan coba lakukan sosialisasi bersama dengan guru setiap minggunya,”tutupnya.(Sakti)