JABARTRUST.COM,KAB.CIANJUR – Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cianjur yang berlokasi di Jl. Siliwangi No.104, Sawah Gede, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berhasil meraih Juara ke 1 Lomba Sekolah Sehat jenjang SMP.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Kepala sekolah SMPN 2 Cianjur Tono Hartono, S.Pd, M.Pd mengatakan, mengaku sangat bangga sekolah yang dikepalai olehnya mendapat meraih juara satu pada lomba sekolah sehat se Kabupaten Cianjur.
“Saya sangat bangga bisa meraih Juara 1 Lomba sekolah sehat se Kabupaten Cianjur, sebetulnya sekolah sehat itu bukan untuk lomba bahwa hidup sehat itu merupakan kebutuhan setiap manusia baik disekolah maupun dirumah. Jadi juara itu bukan tujuan utama. Tujuannya bagaimana sekolah itu menjadi sekolah sehat sehingga anak-anak nyaman disekolah namun diapresiasi menjadi juara pertama Ya Allhamdulilah,” katanya kepada wartawan saat ditemui dimeja kerjanya, Kamis 17 November 2022.
Tono berharap, semoga juara Sekolah Sehat ini kami dapat mempertahankannya bisa meningkatkan prestasi-prestasi yang sudah diraih.
Masih kata Tono kami ingin agar menjadi kebiasaan pola hidup yang bersih bagi anak-anak, paling penting bagaimana siswa siswi dapat menjalankan pola hidup sehat dan bersih. Apa artinya juara kalau tidak bisa menerapkannya kepada 1.286 siswa.
Selain itu ada program dimana para siswi setiap satu Minggu sekali diberikan obat penambah darah setiap hari Jum’ at,itu diambilkan oleh anak-anak KKR (Kader Kesehatan Remaja) mereka sudah dibekali pembekalan bagaimana mensosialisasikan pentingnya pemberian obat penambah darah, juga mensosialisasikan pentingnya kesehatan remaja baik disekolah maupun dirumah.
“Kalau keseharian ada anak PMR (PALANG MERAH REMAJA), PMR itu lebih kepada penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan,” ujarnya.
Tono melanjutkan, kami pun telah bersinergi dengan Puskesmas Kecamatan Cianjur dimana pihak Puskesmas memberikan obat tablet penambah darah, kami hanya menyalurkan saja memberikan mendistribusikan kepada anak- anak perempuan saja.
“Kenapa yang diberikan perempuan karena berkaitan dengan pencegahan stunting sejalan dengan program tersebut. Karena anak perempuan nantinya mengandung dan melahirkan. Bukan hanya itu saja kerjasama dalam penanganan anak sakit pihak Puskesmas memberikan pelayanan agar anak tersebut dapat dirujuk ke puskesmas karena di ruang UKS itu prosedurnya hanya boleh tinggal diruang UKS itu hanya satu jam kalau satu jam membaik mereka ke kelas lagi mengikuti pembelajaran namun apabila tidak membaik perlu dirujuk ke puskesmas kami rujuk ke Puskesmas,” tandasnya. ***(Goys)