Tasikmalaya Waspada 17 ekor Hewan Sapi dan Kerbau Positif PMK

Penyemprotan Disinfektan kepada hewan sapi / Istimewa
Penyemprotan Disinfektan kepada hewan sapi / Istimewa

JABARTRUST.COM, KAB. TASIKMALAYA – Hewan sapi dan kerbau di tasikmalaya positif penyakit mulut dan kuku (PMK), Dinas peternakan kab tasikmalaya akan menutup pasar hewan Kab Tasikmalaya mulai tangga 13 mei mendatang.

Sedikitnya 17 hewan sapi dan kerbau di tasikmalaya jawa barat dinyatakan positif menderita penyakit mulut dan kuku (PMK), hal tersebut di ketahui setelah petugas memeriksa sapi di salah seorang pengusaha sapi yang membeli 3 ekor sapi asal jawa timur, dan menular terhadap sapi lainnya.

Merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak sapi di  Jawa Timur , kini sudah mulai merebak di daerah tasikmalaya, setelah petugas dinas peternakan kan tasikmalaya menemukan 17 ternak sapi dan kerbau yang positif terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca Juga :  Pulih setelah PMK Garut memiliki tambahan ternak

Kabid ternak dinas pertanian peternakan dan ketahanan Kab Tasikmalaya Heri Kustiana menjelaskan, Adanya kasus tersebut terungkap dari salah satu pengusaha sapi di wilayah singaparna, yang awalnya membeli sap dari pasar hewan kamulyan manonjaya tasikmalaya, sebanyak tiga rekor yang berasal dari jawa timur, sehingga menular terhadap 13 ekor 10 sapi peliharaannya.

Pihak dinas pertanian dan peternakan kabupaten tasikmalaya langsung melakukan upaya pencegahan dengan melakukan screening terhadap hewan yang datang dan keluar, bahkan bebrapa ekor sapi yang datang dari jawa timur tanpa dilengkapi surat keterrangan sehat di tolak masuk dan berjualan di pasar hewan kamulyan.

Selain pemeriksaan pihak dinas juga langsung mengeluarkan kebijakan untuk menutup seluruh pasar hewan di tasikmalaya baik sapi maupun  pasar domba dari mulai tanggal 13 meni mendatamg hingga waktu yang tidak terbatas.

Baca Juga :  Bahaya! Pemotor Jatuh Akibat Batu Krikil Tumpah di Jalur Cijambe Subang

‘’Adanya kasus tersebut kini muali berdampak terhadap harga jual sapi menjelang qurban yang mengalami kenaikan harga antara 2 sampai 3 juta’’ pungkas Heri Kustiana.*** (Tonai)