TPA Cikundul Over Kapasitas, DLH Kota Sukabumi Tunggu Selesainya Proyek TPA Baru

Jabartrust.com, Sukabumi, – Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, telah melebihi kapasitasnya. Setiap harinya, hampir 200 ton sampah masuk ke TPA Cikundul, sehingga menyulitkan pengelolaannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Asep Irawan, mengungkapkan bahwa mereka saat ini sedang menunggu selesainya proyek pembangunan TPA baru di bawah pengawasan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Proyek tersebut sebelumnya sempat terhenti dalam pembangunannya.

Asep Irawan menjelaskan bahwa pembangunan kembali proyek tersebut telah mencapai 98% dan diharapkan akan segera selesai. Proses pembetonan jalan dan penyelesaian lokasi perluasan TPA sudah dilakukan.

Namun, selama meninjau lokasi proyek TPA baru, Asep menyadari bahwa masih diperlukan pembangunan beberapa fasilitas, seperti drainase dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), untuk saluran sampah. Oleh karena itu, survei perencanaan dengan konsultan diperlukan, baik di internal TPA maupun ketika sampah dibuang ke masyarakat.

Baca Juga :  Pembangunan Rutilahu Tambahan Oleh Satgas TMMD Dikebut

Asep juga mencatat bahwa meskipun proyek perluasan TPA Cikundul didanai oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, kapasitasnya hanya akan mencukupi untuk beberapa tahun penggunaan. Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Fraksi PDIP, Rojab Asyari, mengingatkan pihak pengembang agar tidak mengalami hambatan dalam pembangunan proyek TPA tersebut.

Rojab menekankan pentingnya menyelesaikan proyek ini secepatnya karena TPA saat ini sudah mengalami over kapasitas. Meskipun kapasitasnya masih bisa digunakan selama 2-3 tahun ke depan, Rojab mendorong agar proyek pusat ini selesai dan dapat dimanfaatkan segera.

Selain itu, Rojab juga menyuarakan ide tentang kebutuhan akan adanya TPA regional yang langsung di bawah provinsi. Namun, lokasi untuk TPA regional tersebut harus segera ditentukan, mungkin di kabupaten jika tidak memungkinkan di dalam kota.

Baca Juga :  Dilaksanakan Setiap Tahun, Tradisi Apeman Terus Dijaga Keraton Kasepuhan Cirebon