Wagub Jabar Akui Keterlambatan Distribusi Vaksin PMK

JABARTRUST.COM, BANDUNG – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengakui ada keterlambatan dalam distribusi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sehingga beredar opini kalau Jabar masih kekurangan Vaksin PMK.

“Bukan kekurangan, tetapi ada keterlambatan distribusi vaksin PMK. Tidak ada masalah, karena saat ini sudah didistribusikan,” kata Uu di Bandung, Jumat (30/9/2022).

Sementara itu, Sekretaris Dinas (Sekdis) DKPP Jabar Indriantari menjelaskan, saat ini vaksin PMK sudah selesai didistribusikan ke semua kota/kabupaten, oleh karena itu saat ini tinggal pelaksanaan vaksinasi ke hewan ternak.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.

Baca Juga :  5 TAHUN JABAR JUARA, Hari Perumahan Nasional 2023, Disperkim Jabar Ingatkan Pentingnya Edukasi Standar Kelaikan Rumah

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” tandasnya.

Baca Juga :  Pemdaprov Jabar Dorong Tata Kelola Sampah "Zero Food Waste" di Rumah Tangga