Jabartrust.com, Kota Bandung – Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit-penyakit yang muncul pasca Lebaran. Pelanggaran kecil pun dapat berakibat serius, terutama bagi warga yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Beberapa penyakit yang kerap muncul pasca Lebaran antara lain kolesterol tinggi, maag, GERD, diare, flu, dan batuk. Penyakit-penyakit tersebut umumnya timbul karena perubahan pola makan setelah berpuasa selama sebulan. Konsumsi makanan dalam porsi besar dan berat pada tujuh hari pertama setelah puasa bisa mengganggu sistem pencernaan yang sebelumnya beristirahat, sehingga menyebabkan timbulnya masalah seperti diare.
Makanan berlemak dan bersantan seperti opor ayam, rendang, atau hidangan khas Lebaran lainnya, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, maag, dan GERD. Sementara itu, flu dan batuk biasanya disebabkan oleh kelelahan akibat aktivitas sosial selama Lebaran serta ketidakmampuan tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca ekstrem.
Vini Adiani Dewi menjelaskan, “Penyakit-penyakit seperti flu, batuk, diare, dan maag sering muncul karena konsumsi makanan yang tidak terkontrol dan perubahan cuaca, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik, terutama di wilayah pantura.”
Bagi penderita diabetes, penting untuk membatasi konsumsi makanan kaya karbohidrat seperti ketupat dan makanan manis. Begitu pula dengan penderita hipertensi, kontrol terhadap makanan perlu dilakukan agar tekanan darah tetap stabil dan tidak meningkat, yang dapat berujung pada serangan stroke.
Selain itu, penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah asam urat yang dapat dipicu oleh konsumsi daging merah, kacang-kacangan, dan jeroan. Di Jawa Barat, penyakit demam berdarah dengue (DBD) juga perlu diwaspadai, terutama bagi mereka yang berkunjung ke kampung halaman atau rumah kerabat.
Vini menyarankan agar warga, terutama yang memiliki riwayat penyakit tertentu, membatasi konsumsi makanan yang disarankan oleh dokter untuk dihindari. Selain itu, penting untuk menjaga pola makan sehat dengan gizi seimbang, mengonsumsi serat dari sayuran dan buah-buahan, serta memperbanyak minum air putih untuk menjaga kesehatan pencernaan dan terhidrasi.
“Olahraga teratur juga penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi risiko penyakit pasca Lebaran,” tambah Vini.
Vini menegaskan, menjaga kesehatan sangat penting agar setelah Lebaran, produktivitas kerja atau bisnis tidak terganggu karena sakit akibat konsumsi makanan berlebihan.